Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Gagal Lelang, Penataan Pura Mangkunegaran Diundur

Ferdinand
24/8/2017 17:08
Gagal Lelang, Penataan Pura Mangkunegaran Diundur
(MI/Ferdinand)

PENATAAN bangunan strategis di kawasan Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, Jawa Tengah yang sedianya dilakukan tahun ini tidak dapat direalisasikan.

Pelaksanaan paket pekerjaan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dirjen Cipta Karya itu harus diundur tahun depan, karena kegagalan dalam proses lelang.

"Gagal lelang sampai tiga kali. Kami tidak tahu apa penyebabnya," kata Plt. Kabupaten Mondropuro Pura Mangkunegaran, RT. Supriyanto Waloyo, Kamis (24/8).

Kepastian pengunduran pekerjaan tersebut, lanjut Supriyanto, disampaikan melalui surat tertanggal 15 Agustus 2017. Dalam surat itu disebutkan bahwa lelang pertama dilakukan dengan HPS Rp24.250.000.000 dengan waktu pelaksanaan tujuh bulan dengan lingkup pelaksanaan meliputi rehabilitasi beberapa bangunan di kawasan Pura Mangkunegaran dan Lingkungan Pamedan.

Lelang kedua dengan HPS tetap dan waktu pelaksanaan diubah menjadi enam bulan dengan lingkup pekerjaan tetap. Kedua lelang itu tidak menghasilkan pemenang tender.

Lalu dilakukanlah lelang ulang kedua dengan HPS Rp9.740.000 dengan waktu pelaksanaan hanya empat bulan dan lingkup pelaksanaan penataan lapangan Pamedan. Lelang ini pun ternyata gagal.

Setelah tiga kali gagal lelang yang mengakibatkan berkurangnya waktu pelaksanaan di tahun anggaran 2017, Kementerian PUPR Dirjen Cipta Karya akhirnya memutuskan paket pekerjaan itu dilaksanakan pada tahun anggaran 2018. Alokasi dan lingkup pekerjaan sama seperti tahun anggaran 2017.

Supriyanto tidak dapat menutupi rasa kecewanya atas pengunduran tersebut. Selain berdampak berdampak langsung pada rencana kegiatan Pura Mangkunegaran yang telah disusun, kerusakan pada bangunan yang akan direhab juga semakin parah.

Ia berharap kegagalan lelang hingga tiga kali itu menjadi pelajaran dan perhatian, supaya tidak terulang lagi di tahun anggaran 2018.

Dari hasil pendataan beberapa waktu lalu, setidaknya ada tiga obyek yang menjadi sasaran penataan itu. Yakni, kawasan panti putra yang saat ini kondisinya rusak parah, pembangunan kembali ruang kereta, dan penataan kawasan Pamedan.

"Kami tidak akan intervensi tetapi siapa pun pemenang tender dalam pelaksanaan pembangunan harus menempatkan kualitas sebagai acuan utama," imbuh Humas Tim Pengembalian Aset Mangkunegaran, Didik Wahyudiono. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik