Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH Kota Palembang melakukan terobosan baru dalam hal peningkatan pelayanan publik di bidang kependudukan. Pelayanan model baru dalam hal distribusi kartu tanda penduduk elektronik (KTP-e) akan langsung diantar ke alamat masing-masing pemilik tersebut.
Biasanya, KTP-e yang sudah selesai dicetak akan diserahkan kepada pemiliknya apabila sudah si pemilik datang langsung ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Atau dengan cara lain yakni Disdukcapil mengirimkan KTP-e ke masing-masing kecamatan untuk setelahnya pihak kecamatan yang mengumumkan kepada warganya untuk ambil e-KTP di kantor-kantor kecamatan sesuai wilayah domisili.
Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda mengaku, terobosan itu bukan hanya sebuah ide atau wacana melainkan akan diterapkan dalam waktu dekat. "Ini adalah pemikiran yang bagus dan harus diterapkan segera. Saya pribadi maunya seperti itu. Setelah KTP-e jadi (selesai cetak) langsung dikirim ke alamat pemiliknya," kata dia.
Dengan begitu, maka masyarakat akan merasa lebih pelayanannya daripada pelayanan yang lain. Apalagi KTP-e adalah bagian dari administrasi kependudukan yang paling penting bagi masyarakat.
Pelayanan antar sampai rumah itu dinilai tepat sehingga warga tidak perlu repot datang mengantri ke Disdukcapil. "Cukup tunggu di rumah," kata dia. Untuk itu, Fitrianti mengakui, bakal melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan akan membentuk tim sehingga pelayanannya akan dapat dilakukan seperti itu. Ia pun mengatakan, pemerintah kota Palembang tidak akan keberatan atau merasa terbebani atas anggaran dalam penerapan pelayanan antar sampai rumah itu.
Alokasi anggaran untuk itu akan dibebankan penuh kepada pemerintah kota. "Untuk layanan antar sampai rumah itu anggarannya tentu tidak begitu besar. Kalau demi kemudahan pelayanan masyarakat, tentunya ini tidak akan masalah. Pemkot Palembang akan siapkan ini," kata Fitrianti.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Provinsi Sumatra Selatan, Septiana Zuraidah, untuk pelayanan kependudukan di Sumsel sudah cukup baik. Termasuk di Palembang, meski sempat diberitakan ada penumpukan KTP-e namun hal itu diakuinya karena ada persoalan administrasi yang perlu mendapat pembinaan.
"Kami sudah lihat secara langsung titik kelemahannya. Memang ada loket yang tidak difungsikan sebagaimana mestinya, ada bilik termenung. Namun pelayanan e-KTP di Disdukcapil Palembang sudah transparan. Hanya saja memang ada kekurangan sosialisasi untuk mendapat KTP, KK dan sebagainya," kata dia.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved