Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DINAS Perhubungan Provinsi Sumatra Selatan memprediksi peningkatan arus mudik pada 2017 secara total 3,06 persen dengan total penumpang mencapai 500.329 penumpang. Peningkatan terjadi pada angkutan laut (penyeberangan), kereta dan udara. Sedangkan angkutan darat terutama AKAP dan AKDP mengalami penurunan.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel, Narsun Umar mengatakan, sesuai dengan instruksi presiden RI N0 3 Tahun 2014 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu, Keputusan Menteri Perhubungan No.522 Tahun 2017, tanggal 24 Mei 2017 tentang Tim Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu 2017/1438 H dan keputusan Gubernur Sumsel No.380 KPTS/DISHUB/2017 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Penyelengaraan Angkutan Lebaran Idul Fitri Terpadu 2017 di Sumsel melibatkan seluruh instansi terkait.
Diantaranya, Dinas PUBM, Dinas Kesehatan, PT Pelindo, PT. Pertamina dan lainnya agar melaukan persiapan jelang arus mudik H -10 hingga H+15 ramadan. "Puncak arus mudik terjadi H-5 dan H+5," katanya.
Menurut Nasrun, lamanya arus mudik ini berdasarkan surat dari Kemenhub. Kendati begitu, tidak memperpanjang masa libur. Selain itu, sepanjang jalur mudik tersebut juga akan dibentuk posko yang terdiri dari berbagai instansi. Diungkapkan Nasrun, angkutan jalan pada tahun ini mengalami penurunan
sekitar 2,7 persen sebanyak 68.347 penumpang dari tahun sebelumnya mencapai 70.244 penumpang.
Penurunan ini lantaran masyarakat beralih menggunakan moda tranportasi lain seperti kereta api dan udara. Sebab, kata dia, selain ada peningkatan pelayanan lebih cepat, aman dan nyaman.
Sedangkan untuk angkutan penyeberangan jalan naik 3 persen sebanyak 14.430 dari sebelumnya 14.010 penumpang. Peningkatan ini karena pulau Bangka sekarang menjadi destinasi wisata. Juga, banyak para pekerja dari Sumsel maupun Bangka ke datang dan pergi.
"Pada hari normal saja, angkutan penyeberangan memang sudah tinggi," katanya. Nasrun menjelaskan, untuk angkutan darat melalui kereta api yang dilaporkan PT KAI Divre III prediksinya naik menjadi 4,6 persen sebanyak 81.886 penumpang dari sebelumnya 78. 285 penumpang sedangkan angkutan laut
naik 2,8 persen sebanyak 37.677 dari 36.651 penumpang.
Penyebabnya, karena adanya peningkatan layanan. Disamping masyarakat yang ingin ke Tanjung Karang Lampung, Lubuklinggau dan Muara Enim lebih senang naik kereta api, juga sekarang ini pembelian tiket bisa dilakukan secara online sehingga tidak ada lagi calo. "Lebih nyaman dan menjadi pilihan serta akses kesana lebih mudah," jelasnya.
Diungkapkan Nasrun, secara umum pihaknya sudah berkoordinasi dan siap menyambut arus mudik. Untuk itu, akan ada pendirian posko angkutan lebaran. Dimana posko induk berada di kantor Dishub Provinsi, dan beberapa posko pembantu. "Kami juga penyiapkan 11 mobil derek yang berada di sepanjang jalur mudik.
Ini tentu tetap bekerja sama dengan instansi terkait," kata dia.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved