Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jalur Selatan Bebas Lubang pada H-10

Liliek Dharmawan
29/5/2017 08:09
Jalur Selatan Bebas Lubang pada H-10
(ILUSTRASI--ANTARA/Yusuf Nugroho)

JALAN nasional di jalur selatan penghubung perbatasan Jabar-Jateng di Cilacap hingga Wangon, Banyumas, dipastikan bebas lubang pada H-10 Lebaran.

Penanganan enam titik jalan rawan longsor telah rampung. Hanya saja, masih ada sejumlah titik yang kini dilapis ulang, tengah dikebut pengerjaannya. Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah perbatasan Jabar-Jateng hingga Wangon, Djoko Satriyo, mengatakan seluruh pekerjaan akan rampung pada H-10 Lebaran.

“Kami memastikan jalan nasional sepanjang 49 kilometer (km) dari perbatasan Jabar-Jateng sampai ke Wangon bakal bebas lubang sehingga pemudik yang lewat jalur selatan bakal aman dan nyaman,” jelas Djoko, Minggu (28/5).

Menurutnya, saat ini telah dirampungkan pengerjaan enam titik jalan yang mengalami longsor dengan memberi penguatan. Selain itu, tengah melakukan pelapisan ulang mulai Karangpucung, Cilacap, hingga perbatasan Jateng-Jabar sepanjang 6,5 km. Targetnya rampung pada 11 Juni mendatang.

“Dengan demikian, pada H-10 Lebaran nanti jalur selatan benar-benar dapat dilalui dengan nyaman oleh para pemudik,” tambahnya.

Kalau jalur selatan segera rampung, sebaliknya perbaikan jalan utama penghubung antarprovinsi Jatim-Jateng sepanjang 1,3 km di Kecamatan Kali-tidu, Bojonegoro, Jawa Timur, diperkirakan tidak akan selesai pada Lebaran karena pelebaran badan jalan menjadi sekitar 11 meter itu baru akan tuntas pada Desember mendatang.

Untuk mengurai kemacetan pada mudik mendatang, bakal diberlakukan sistem buka tutup. “Kami perkirakan pengerjaan tak akan selesai pada puncak arus mudik mendatang,” ungkap Konsultan Pengawas Proyek Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jatim Suparman.

Padahal, peningkatan jalan nasional itu sebenarnya sudah dilakukan sejak Februari lalu. Menurut Suparman, pelebaran badan jalan menjadi 11 meter dan peningkatan jembatan antarprovinsi di Kalitidu dilakukan karena di titik-titik tersebut sudah tidak memadai untuk jalan nasional.

“Jalan dan jembatan yang ada terlalu sempit sehingga pengerjaannya butuhkan waktu lama. Sesuai target baru akan tuntas pada Desember mendatang. Namun, H-10 dan H+10 Lebaran semua aktivitas pekerjaan perbaikan bakal dihentikan sementara,” tegas Suparman.

Bisa difungsikan
PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) selaku pemegang konsesi tol Solo-Kertosono (Soker) ruas Solo-Ngawi, memastikan ruas jalan sepanjang 65 km yang belum rampung 100%, bisa difungsikan untuk arus mudik.

Dirut PT SNJ David Wijayatno mengakui di sejumlah titik masih ada masalah pembebasan lahan. Namun, secara umum tol Soker tetap difungsikan untuk kepentingan arus mudik tahun ini, sebagaimana yang sudah dilakukan pada tahun lalu.

“Pengendara memang masih direpotkan karena akan menjumpai sekitar 50 pelintasan jalan desa karena belum selesainya pembangunan overpass. Tapi nanti akan ada petugas yang memandu,” tutur David.

David mengungkapkan, kondisi jalur Kartasura hingga Karanganyar telah rampung 95%, Karanganyar hingga Mantingan selesai 75%, dan Mantingan-Ngawi masih sekitar 57%.

“Seperti tahun lalu, kami berlakukan sistem satu arah untuk arus mudik dan balik. Tahun ini, H-6 dari arah barat menuju timur, pada H+1 baru arah sebaliknya,” imbuhnya. (WJ/YK/BB/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya