Program Kewirausahaan Nelayan Dimulai di Empat Provinsi
MI/Faw
01/3/2015 00:00
(ANTARA FOTO/Dedhez ANggara)
Program pelatihan kewirausahaan yang diperuntukkan bagi keluarga petani dan nelayan sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan segera dimulai di empat provinsi. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso Budi Susetyo di Jakarta, Minggu, mengatakan pihaknya memulai program pelatihan kewirausahaan bagi keluarga petani dan nelayan di empat provinsi yang telah diidentifikasi potensial. "Kami melakukan identifikasi di empat provinsi sampel yakni di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten," katanya.
Ia mengatakan, program pelatihan yang akan digelar di Jawa Tengah meliputi beberapa Kabupaten di antaranya Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Tegal. Sementara, di Provinsi Jawa Timur akan digelar di Kabupaten Lamongan, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Banyuwangi. Di Jawa Barat, pelatihan serupa akan dilaksanakan di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Sukabumi. "Kalau di Provinsi Banten akan dilaksanakan di Kabupaten Tangerang," katanya. Ke depan pihaknya akan memperluas pelaksanaan program di provinsi-provinsi yang lain. Untuk tahap awal pihaknya berencana untuk menyasar program ini kepada Keluarga Nelayan sebanyak 5.000 orang, Keluarga Petani juga 5.000 orang, Pelaku UKM di sentra berbasis budaya lokal, Pengangguran Sementara, dan Anggota Koperasi/Pra Koperasi.
Dan kegiatan yang akan dilaksanakan yakni rangkaian pelatihan yang terdiri dari pelatihan Kewirausahaan, Perkoperasian, Keterampilan teknis, fasilitator/Pendampingan, dan Manajerial. "Masyarakat keluarga petani dan nelayan juga berkesempatan mendapatkan bantuan permodalan bagi Wirausaha Pemula sebesar maksimal Rp25 juta," katanya. Pihaknya juga akan melakukan pendampingan bari calon wirausaha-wirausaha tersebut agar mereka bisa naik kelas ke skala usaha yang lebih tinggi. "Kami juga melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program," katanya.