BANYAK remaja putri di Jawa Barat yang memutuskan menikah dalam usia muda, di bawah 20 tahun.
Kondisi itu sangat memengaruhi lonjakan populasi penduduk di provinsi ini yang pada 2014 telah mencapai 45 juta jiwa.
"Daerah dengan jumlah remaja menikah muda sangat besar adalah di Kabupaten Cianjur, Sukabumi, serta Indramayu. Kebanyakan mereka tinggal di pelosok, bahkan ada ditemukan remaja yang hamil dalam usia 15 tahun," kata pejabat Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Jawa
Barat Elma Tri Yulianto, di Sukabumi, kemarin.
Sejumlah faktor menyebabkan remaja putri memilih menikah di usia relatif muda, di antaranya faktor ekonomi, budaya, pemahaman agama, dan pendidikan.
"Idealnya, perempuan menikah pada usia minimal 21 tahun dan laki-laki 25 tahun," lanjut Elma.