Kehadiran Sedulur Boro Disambut Bupati Wonogiri

RIBUAN sedulur boro Wonogiri yang pulang kampung ramai-ramai lewat program mudik gratis yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, sangat puas dengan penyambutan Bupati Joko Sutopo di depan Pendopo Kabupaten.

"Kami sangat bangga dan sekaligus haru, disambut dengan begitu ramah dan akrab seperti ini. Pak bupati ini memang sangat merakyat," ungkap koordinator mudik gratis Hadi Suwarno, Minggu (10/6) malam.

Hadi mengaku baru saja menjejakkan kaki di tanah kelahiran seusai perjalanan panjang bersama ribuan sedulur boro dari 11 titik di wilayah Jabodetabek.

Sedikitnya 1.720 kaum boro asal berbagai desa di kabupaten Wonogiri sejak Minggu siang diangkut dengan menggunakan 43 bus dari 11 titik di Jakarta.

Mereka yang belum beruntung dalam perantauan di kota-kota besar wilayah Jabodetabek disediakan anggaran Rp850 juta agar bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga besar di kampung halaman yang tersebar di 25 kecamatan di Wonogiri.

Menurut Hadi, masih banyak kalangan sedulur boro yang tidak terangkut karena kuota untuk program mudik gratis memang terbatas, seiring kemampuan keuangan Pemkab Wonogiri. Namun begitu diyakini dengan melibatkan sejumlah perusahaan atau BUMD lewat program CSR, kedepan program mudik gratis ini akan bisa diperbanyak lagi kuotanya.

"Terus terang, mudik gratis yang digelar Pemkab Wonogiri ini sangat banyak peminatnya. Dalam dua jam saja, pendaftaran untuk ikut mudik gratis ini langsung habis. Padahal, peminatnya puluhan ribu, namun karena kuota terbatas, sehingga sebagian lain ikut program mudik gratis dari Kemenhub. Namun mudah-mudahan mudik gratis pada lebaran tahun depan bisa ditambah lagi," imbuh dia.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo saat menyambut kedatangan ribuan sedulur boro bersama forum Komunitas Pimpinan Daerah (Forkompimda) mengatakan, pemkab akan berupaya menambah kuota dengan melibatkan sejumlah pihak.

"Kami akan berupaya maksimal, karena para sedulur boro ini tidak gampang menyerah, dan telah membantu keterbatasan Pemkab di menciptakan lapangan kerja. Kultur kuat mereka sebagai wirastawan di luar Wonogiri patut diacungi jempol, jadi penyambutan ini sudah layak untuk jamu mereka," imbuh Joko. (A-1)