Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BILA Tuhan meridai, akhir Maret tahun ini Jakarta memiliki masjid raya. Masjid yang terletak di Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, akan diresmikan Presiden Joko Widodo.
Pemprov DKI saat ini mengebut pengerjaan masjid yang menjadi kebanggaan warga Jakarta. Sedikitnya Rp170 miliar dana APBD DKI tersedot untuk membangun masjid dua lantai tersebut. Pengerjaannya sudah 90%, tinggal dipoles.
“Kami tekan terus supaya akhir Maret selesai,” ungkap Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Perumahan Provinsi DKI Jakarta, Triyanto, kemarin.
Ornamen Betawi sudah terlihat di setiap sisi bangunan masjid. Pilar-pilar masjid di bagian dalam terbuat dari susunan granit, sedangkan bagian bawah menggunakan marmer.
Tahap akhir pemasangan keramik di masjid itu sudah terlihat pada sisi depan di bagian tangga. Di bagian dalam, terlihat masih ada konstruksi besi untuk pemasangan atap masjid.
Bagian halaman masjid memang masih berbentuk gundukan tanah. Rencananya di bagian tersebut akan dibuat taman. Tamannya, ungkap Triyanto, akan mengelilingi area masjid yang luasnya mencapai 17,6 hektare. “Selain bangunan, perlu dipercantik lagi lanskap seperti taman dan prasasti gerbang,” ujarnya
Warna putih dan kuning emas mendominasi lima menara pada masjid itu. Ditambah ornamen gigi balang yang mencirikan budaya Betawi. Ornamen Betawi dipadu dengan konsep bangunan tropis yang ramah lingkungan membuat nyaman. Semilir angin terasa menerpa wajah saat pengunjung ada di dalam masjid. Pencahayaan dengan mengoptimalkan cahaya matahari membuat ruangan terang dan terkesan sangat luas.
Dua bangunan di bagian sayap dilengkapi dengan jendela-jendela kaca. Dari luar jadi bisa dilihat pintu-pintu dan ruangan di dalam bangunan.
Sementara itu, di bangunan utama lantai satu, bangunan dibuat dengan sistem ventilasi silang. Aliran angin dibuat agar bebas masuk sehingga tak ada rasa panas saat siang.
Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Saefullah optimistis pembangunan Masjid Raya Jakarta selesai pada akhir Maret ini. Penyebabnya, pembangunan masjid hanya tinggal penyempurnaan untuk kemudian berlanjut ke pembangunan area taman. Secara fisik bangunan, masjid sudah siap. Instalasi kelistrikan juga tinggal penyelesaian.
Pembangunan taman atau lanskap masjid, lanjut Saefullah, akan dibiayai dengan menggunakan dana kompensasi dari koefisien lantai bangunan (KLB). Pemantauan, penyelesaian, dan pembangunan taman saat ini masih berlangsung.
“Lanskapnya nanti pakai KLB. Lagi dicari sama Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda (Gamal Sinurat),” ungkapnya di Balai Kota, kemarin.
Saefullah berharap Masjid Raya bisa diresmikan Presiden Joko Widodo. Pemprov DKI menjadwalkan peresmian dilakukan pada 15 April atau 16 April 2017 mendatang.
“Kita sudah siapkan surat permohonannya. Mudah-mudahan diresmikan Presiden Jokowi,” harapnya. (Akmal Fauzi/Yanurisa Ananta/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved