Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
RENCANA Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat bioskop rakyat di pasar tradisional mendapatkan sambutan positif dari kalangan pengusaha.
Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (Gapbsi) Djonny Sjafruddin mengaku siap jika diajak bekerja sama oleh Pemprov DKI Jakarta untuk merealisasikan rencana tersebut.
Meski demikian, Djonny mengingatkan bisnis bizoskop tidak hanya memutar film saja, tetapi juga sebagai pusat hiburan bagi masyarakat.
Karena itulah bioskop di Indonesia saat ini tidak lagi hanya menyuguhkan film, tapi juga berlomba-lomba untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung dengan menambah sejumlah prasarana seperti kafetaria dan pusat permainan.
"Harus hati-hati dalam membuat bioskop ini karena selain teknologi perbioskopan sudah berkembang jauh, juga karena orang datang ke bioskop untuk mendapatkan kenyamanan dan keamanan. Jangan sampai nanti orang datang, tapi kesan bioskopnya justru malah angker," kata Djonny kepada Media Indonesia di Jakarta.
Kesan tersebut, menurut Djonny, datang dari stigma di masyarakat mengenai pasar tradisional saat ini yang kumuh dan jorok.
Belum lagi soal jam operasional pasar yang menurutnya tidak sesuai dengan perilaku anak muda sebagai pangsa pasar terbesar pengunjung bioskop.
Pasalnya, anak muda banyak memilih untuk menikmati tayangan layar perak tersebut selepas beraktivitas.
Gapbsi sendiri mengaku belum dimintai pendapat oleh PD Pasar Jaya ataupun Pemprov DKI mengenai rencana pembuatan bioskop rakyat tersebut.
"Namujn kami siap memberikan saran kepada Pemprov DKI Jakarta kapan pun di-minta. Kami mendukung rencana tersebut. Tapi memang harus ada kehati-hatian dalam membuat bioskop tersebut," ujarnya.
Pengamat perkotaan Nirwono Joga pun mengakui masih ada stigma di kalangan masyarakat mengenai pasar tradisional.
Karena itu, ia berharap konsep riil dan juga sasaran yang ingin dituju dalam pembuatan bioskop rakyat itu bisa segera ditentukan agar bentuk bioskop nantinya bisa segera disesuaikan.
Nirwono bahkan menegaskan, rencana pembentukan bioskop rakyat tersebut hendaknya tidak menggantikan semangat revitalisasi pasar yang terus digencarkan Pemprov DKI Jakarta.
"Kalau perlu malah revitalisasi dulu, dibuat bagus pasarnya, baru menambah bioskop rakyat di dalamnya sebagai pusat hiburan," ujarnya.
Dengan revitalisasi, stigma pasar tradisional bisa hilang dan membuat pasar menjadi tujuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan.
"Revitalisasi pun tidak dilakukan asal saja, tapi juga harus secara proporsional. Jangan sampai menempatkan pasar bersebelahan dengan pusat perbelanjaan modern, misalnya. Itu juga bisa membunuh pasar nantinya," tandasnya. (Gnr/J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved