Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kota Depok dalam beberapa hari terakhir menjebol lima turap penahan tebing.
Meski tidak ada korban jiwa, arus lalu lintas menjadi terganggu akibat reruntuhan tebing tersebut.
Ada lima turap tebing yang jebol, di antaranya turap tebing Kali Kumpa yang terletak di lingkungan RT 002 RW 04 Kelurahan Kalimulya, Cilodong, Kota Depok.
Panjang tebing yang longsor mencapai 20 meter.
Kodir, warga RT 002 RW 04 Kelurahan Kalimulya, mengatakan longsor terjadi kemarin (16/2) subuh, sekitar pukul 04.00 WIB.
"Suara longsornya sangat keras seperti suara rumah roboh," katanya.
Saat mendengar suara keras yang terjadi di luar rumahnya, Kodir langsung bergegas ke lokasi.
"Saya langsung menghubungi pengurus lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) yang kemudian diteruskan ke lurah," ujarnya.
Kodir mengatakan dalam beberapa hari terakhir, tempatnya diguyur hujan secara terus-menerus yang membuat debit air Kali Kumpa meningkat.
Besarnya debit air itu akhirnya merobohkan 20 meter turap tebing yang baru saja selesai dibangun tahun lalu.
Tebing jalan dan saluran air yang jebol juga terjadi di perumahan Kopassus, Kelurahan Sukatani, Cilodong.
Longsornya tebing jalan dan saluran air itu terjadi akibat meluapnya inlet Kali Sunter.
Menurut warga setempat, Mohamad Andi, 39, tebing jalan dan saluran inlet Kali Sunter yang longsor itu mencapai 7 meter.
"Hujan turun deras sehingga airnya melebihi batas turap setinggi 2 meter," katanya.
Hujan deras juga menjebol turap saluran drainase di depan taman Perumahan Jati Jajar Estate.
Jebolnya turap menyebabkan kawasan perumahan banjir dengan kedalaman air mencapai 40 cm.
Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Satria Fristiadi mengatakan lima turap yang longsor itu langsung ditangani pihaknya.
"Sejumlah 40 anggota Satgas Bencana Banjir Dinas PUPR sudah di lokasi untuk memperbaiki turap dan saluran air yang jebol," katanya.
Satria mengatakan longsornya tebing pembatas perumahan tersebut terjadi karena curah hujan tinggi.
"Turap tersebut sebenarnya masih kuat, tapi karena hujan deras, akhirnya roboh," kata dia.
Saat ini Dinas PUPR Kota Depok sedang menginventarisasi kelima turap yang jebol itu untuk penghitungan besarnya anggaran perbaikan. (KG/J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved