Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

GP Ansor Pertanyakan Keseriusan Ahok Perkarakan Ketua MUI

Antara
01/2/2017 20:23
GP Ansor Pertanyakan Keseriusan Ahok Perkarakan Ketua MUI
(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

KETUA Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas mempertanyakan keseriusan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk tidak memperkarakan Rais Aam PBNU KH Maruf Amin berkaitan dengan dengan kesaksiannya di pengadilan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Yaqut terus terang menyatakan keraguannya akan kesungguhan Ahok beserta tim pengacaranya untuk tidak memproses hukum sesepuh sekaligus pemimpin tertinggi Nahdlatul Ulama (NU) itu. Ia mengatakan Ahok terbukti tidak jera atas beberapa kasus yang menghimpitnya terkait dengan cara bicaranya.

Ahok, kata dia, berkali-kali menyangkal bersalah, tetapi berkali-kali pula meminta maaf, termasuk kasus terakhir ini.

"Jadi, mana yang akan kita percaya? Apakah tidak menuntut secara hukum itu juga benar akan dilakukan?" kata Gus Tutut, sapaan akrabnya, kepada Antara, Rabu (1/2).

GP Ansor sendiri sebelumnya mengeluarkan pernyataan resmi yang intinya menyayangkan sikap Ahok dan pengacaranya yang dinilai menyerang pribadi Ma'ruf Amin yang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang dugaan penistaan agama dengan terdakwa Ahok.

"GP Ansor tidak akan tinggal diam dan dengan ini menyatakan siap mendampingi dan membela Kiai Ma'ruf Amin sebagai pimpinan tertinggi kami, secara lahir dan batin dalam koridor hukum dan menyerukan kepada seluruh kader Ansor dan Banser untuk siaga satu komando," kata Yaqut dalam pernyataan resmi GP Ansor itu.

Ahok sendiri memberikan klarifikasi melalui pernyataan tertulis. Ia memastikan tidak akan melaporkan Maruf Amin ke polisi. Kalaupun ada saksi yang dilaporkan ialah saksi pelapor, sedangkan M'aruf dikatakan bukan saksi pelapor Ahok.

Calon Gubernur DKI Jakarta itu pun meminta maaf kepada Ma'ruf Amin apabila terkesan memojokkan Ketua MUI itu dalam persidangan dia Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (31/1) kemarin. Ia menyatakan selaku terdakwa ia sedang mencari kebenaran pada persidangan itu.

"Saya mengakui beliau juga sesepuh Nahdlatul Ulama (NU). Saya menghormati beliau sebagai sesepuh NU seperti halnya (kepada) tokoh-tokoh lain di NU seperti Gus Dur, Gus Mus, dan tokoh-tokoh lainnya yang saya hormati dan panuti," tuturnya.

Klarifikasi juga disampaikan Sekretaris Tim Pemenangan Ahok-Djarot Ace Hasan Syadzily. Melalui pernyataan tertulis ia menegaskan bahwa tidak benar Ahok akan melaporkan Ma'ruf Amin ke polisi.

"Kepada berbagai pihak, terutama lawan-lawan politik Pak Ahok, jangan menjadikan proses hukum di pengadilan atas kasus yang dialami Pak Ahok sebagai alat politik untuk menjatuhkannya. Biarkan proses hukum ini berjalan dengan baik dan kepada siapa pun harus menghormatinya," katanya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik