Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
CALON Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok sudah mempunyai konsep untuk menjadikan Jakarta sebagai kota festival budaya. Salah satu tempat yang akan dijadikan sebagai pusat seni adalah ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).
"Saya ingin Jakarta jadi kota festival budaya," kata Basuki di Rumah Lembang, Jakarta, Jumat (23/12). Ahok menekankan hal itu bukan bermaksud untuk menghambur-hamburkan uang, melainkan untuk memperbanyak pusat seni di setiap sudut kota.
Di RPTRA nanti, kata dia, akan ada pelatihan seni budaya di dalamnya. Selain di RPTRA, Basuki juga berencana menjadikan rumah susun sebagai pusat seni. "Jadi anak-anak rusun ada orkestra, juga di taman-taman mereka diajarin nyanyi. Bahkan mulai diperlombakan," terangnya.
Di samping itu, pusat-pusat sejarah di Jakarta akan menjadi sasaran pembenahan, antara lain Kota Tua, Lapangan Banteng, Gedung Kesenian Jakarta hingga Monas. Untuk rencana itu, ia menyebut telah mengajak para profesor untuk merevitalisasi kawasan budaya Jakarta.
"Kita mulai bagusin. Kita mau rapikan. Kita dorong pekerja seni untuk melakukannya," tambahnya.
Selain itu, Basuki juga mengatakan akan meneruskan kembali kebijakan yang diterapkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin terkait gelanggang olahraga (GOR). Ia akan menambahkan fungsi GOR ke RPTRA. "Karena kalau sekarang ke GOR anak-anak terlalu jauh. Kalau RPTRA dekat rumah," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Basuki pun meminta agar masyarakat Jakarta untuk datang ke TPS dan memilih pasangan nomor urut dua Basuki-Djarot. "Kami punya rekam jejak pekerja cepat karena kami enggak ada kepentingan. Kepentingan kami cuma kerja, dapat gaji, enggak mikirin yang lain," tandasnya. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved