Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
CALON Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan ingin rencana penggusuran terhadap 300 titik wilayah di DKI Jakarta dimoratorium. Setidaknya, penggusuran dapat dimoratorium hingga Gubernur DKI Jakarta anyar terpilih.
"Jangan dilaksanakan dulu, pastikan bahwa semua rencana perubahan itu mendasarkan pada kepentingan publik bukan kepentingan lain," kata Anies di Jalan Pendongkelan, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (22/12).
Jika terpilih, Anies akan mengkaji ulang rencana penggusuran yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini. Karena, konsep yang ingin dikedepankan Anies adalah peremajaan kota, bukan sekadar menggusur.
Anies ingin, DKI Jakarta ditata ulang dengan baik. Program ini bukan sekadar cerita, toh beberapa kota di Indonesia telah menerapkan dan terbukti berhasil.
"Lalu jangan melihat persoalan perpindahan semata, ini adalah masalah sosial dan masalah ekonomi," kata Anies.
Ada banyak aspek yang harus diperhatikan dalam perpindahan warga dari wilayah penggusuran. Pemerintah Provinsi tidak bisa menggusur begitu saja dan memindahkan warga, namun harus disertai solusi untuk masa depan.
"Kalau ditanya mereka bukan soal keberatan pindah atau tidak, tapi apakah ada solusi konkret ketika pindah?" jelas Anies.
Pemerintah, kata Anies, jangan sampai zalim terhadap masyarakat. Di banyak tempat, perpindahan warga dari satu tempat ke tempat lain berjalan mulus tanpa aral melintang.
Hal itu terjadi karena warga merasa dihargai. Aspirasi warga, tambah Anies, diperhatikan dengan baik oleh pemerintah setempat sebelum melakukan penggusuran.
"Selama kita berbicara baik-baik solusinya juga adil, semuanya juga enggak keberatan," pungkas Anies. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved