Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Penyumbang Dana Kampanye Ahok-Djarot sampai ke Papua

Intan Fauzi
21/12/2016 12:43
Penyumbang Dana Kampanye Ahok-Djarot sampai ke Papua
(MI/Panca Syurkani)

DANA patungan untuk kampanye pasangan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mencapai Rp48 miliar. Dana itu didapat bukan hanya dari warga Jakarta.

Bendahara tim pemenangan Ahok-Djarot, Charles Honoris, mengatakan warga yang ikut patungan dana kampanye dari seluruh warga Indonesia. Bahkan, kata dia, warga dari pelosok Indonesia ikut menyumbang.

"Kami dapat dana gotong royong dari berbagai wilayah sampai pelosok terjauh dari Papua," kata Charles di Rumah Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (21/12).

Ia menceritakan, pernah suatu waktu ia dihubungi oleh seorang pria yang berasal dari Papua. Pria itu menanyakan bagaimana caranya menyumbang untuk kampanye Ahok-Djarot.

"Karena di kota tempat dia tinggal tidak ada BCA," ucap Charles.

Politikus PDI Perjuangan itu menilai, hal tersebut membuktikan bahwa tidak hanya warga Jakarta tetapi juga publik Indonesia memiliki antusiasme atas sistem penggalangan dana yang dilakukan tim pemenangan Ahok-Djarot.

Charles mengklaim, pasangan Ahok-Djarot menjadi yang pertama menerapkan konsep gotong royong tersebut.

"Kita juga memberikan pendidikan politik di Indonesia dan mengembangkan budaya politik baru dengan bentuk partisipatif," ujar Charles.

Selain dari berbagai daerah, pemberi sumbangan pun kebanyakan berasal dari kalangan menengah ke bawah.

Charles mengungkapkan, jumlah penyumbang dana perseorangan di bawah Rp10 juta menjadi terbanyak.

"Tidak sedikit juga yang jumlah (patungannya) Rp10 ribu," ucap Charles.

Sementara, sesuai aturan KPU, masyarakat dapat melakukan patungan mulai dari Rp10 ribu sampai Rp75 juta.

"Antusiasme masyarakat memberikan sumbangan bukan hanya dari orang yang punya uang lebih banyak, tapi yang pas-pasan saja mau," ungkapnya.

Untuk diketahui, dari dana patungan Rp48 miliar yang terkumpul, sebanyak Rp18,5 miliar merupakam patungan perseorangan. Sumber lain berasal dari badan hukum swasta sebanyak Rp4,7 miliar dan dari partai politik sebanyak Rp200 juta. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya