Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Masyarakat Perlu Tahu Produk Cagub dan Cawagub

Lukman Diah Sari
17/12/2016 21:24
Masyarakat Perlu Tahu Produk Cagub dan Cawagub
(Ilustrasi)

DEBAT kandidat secara terbuka yang digelar lembaga penyiaran diapresiasi tim pasangan petahana Pilkada DKI Ahok-Djarot. Menurut mereka, melalui debat dan diskusi merupakan tahap pembangunan demokrasi serta mengedukasi masyarakat.

"Demokrasi tanpa debat dan diskusi, itu namanya bukan demokrasi. Demokrasi itu dibangun di atas diskusi dan perdebatan. Karena melalui diskusi dan debat, kita bisa menyampaikan apa yang menjadi visi, misi, dan program kerja kita ke masyarakat. Kita juga bisa saling melakukan argumentasi antara satu calon dengan calon lain," papar juru bicara Ahok-Djarot, Ansy Lema, usai diskusi 'Seberapa Penting Debat Program bagi Cagub DKI?' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/12).

Lebih lanjut, kata dia, dengan adanya debat dan diskusi publik yang juga dihadiri oleh para intelektual bisa menguntungkan masyarakat. Sehingga masyarakat jadi teredukasi, dan bisa memilih bahkan menetukan pilihan yang tepat.

"Masyarakat punya hak untuk mengetahui informasi apa yang menjadi concern agenda pembangunan masing-masing kandidat. Dari data lengkap, mereka bisa mencermati dan menimbag hingga memutuskan," jelasnya.

Ansy menyatakan, diskusi dan debat yang dilakukan di lembaga penyiaran merupakan proses pematangan demokrasi. Pihaknya pun memiliki strategi, yakni dengan menggunakan seluruh kanal untuk menyuarakan visi-misi serta rekam jejak Ahok-Djarot. Media massa, kata dia, memiliki peran sebagai jembatan antar Ahok-Djarot dan masyarakat.

"Karena sebaik apapun program kerja kalau tidak disebarluaskan, tentu masyarakat akan kerepotan untuk dapat informasi," kata dia.

Dia membuka sejumlah strategi yang digunakan Ahok-Djarot. Beragam metode, kata dia, telah diterapkan, seperti membuka diskusi setiap pagi mulai Senin sampai Jumat di Rumah Lembang untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.

"Malamnya makan bersama dengan elemen masyarakat dan juga memnuhi undangan," bongkarnya.

Selain itu, dia mengatakan, kampanye yang dilakukan oleh Ahok-Djarot pun harus memenuhi prinsip yakni harus mendidik. Bukan sekedar meningkatkan elektabilitas dan popularitas serta menjelekan kandidat lain.

Tidak hanya itu, kampanye yang dilakukan pun harus kreatif dan inovatif. Pihaknya menggandeng Laskar Baja yang merupakan anak muda.

"Ini bentuk partisipasi gotong royong," ucapnya.

Terakhir, kata dia, kampanye harus solutif. Tidak boleh lagi kampanye dengan menjelekan calon kandidat lain. Karena, kata dia, hal tersebut tak sehat dalam membangun demokrasi.

Menurutnya, demokrasi yang berkualitas harus diwujudkan. Dia mengingatkan, memilih pemipin harus benar-benar selektif. Ibarat seperti memilih produk, harus tahu isinya dahulu.

"Berhati-hati membeli sebuah produk, salah memilih produk. Anda yang merugi," tandasnya. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya