Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PASANGAN calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni memutuskan tidak mengikuti debat kandidat yang diselenggarakan lembaga penyiaran. Keputusan itu pun tidak tiba-tiba diputuskan.
"Terkait tidak ikut debat, keputusan Mas Agus dan Mpok Sylvi itu tidak tiba-tiba. Saya umumkan juga tidak tiba-tiba," kata juru bicara Agus-Sylvi, M Rizky, saat diskusi 'Seberapa Penting Debat Program bagi Cagub DKI?' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/12).
Rizky mengaku, dalam pekan depan pun sudah ada beberapa undangan untuk berdebat terbuka. Namun, lagi-lagi, Agus-Sylvi tidak akan menghadiri debat terbuka tersebut.
"Pekan depan kita juga tidak akan menghadiri debat tersebut. Siap atau tidak, seribu persen siap. Itu pilihan, strategi," ujarnya.
Penilaian, kata dia, pasti muncul, yakni penilaian negatif dan juga netral.
Namun, menurut Rizky, dengan ketidakhadiran Agus-Sylvi di debat terbuka yang menimbulkan beragam penilaian adalah konsekuensi.
Selanjutnya, kata dia, kehadiran Agus-Sylvi saat debat resmi pasti bakal ditunggu banyak khalayak.
"Masyarakat menilai. Oh Mas Agus belum siap, Mas Agus kabur ya, itu komentar negatif. Tapi juga ada yang netral, mereka menunggu-nunggu. Yang paling ditunggu-tunggu penampilan debat Mas Agus. Bagaimana performa Mas Agus. Tapi kita percaya kompetensi Mas Agus dan Mpok Sylvi," bebernya.
Yang jelas, kata dia, prioritas pihaknya saat ini adalah 'turun ke bawah' untuk bisa mendengar keluh kesah masyarakat secara langsung.
Prioritas itulah, kata dia, yang diyakini bakal bisa membuat Agus-Sylvi menang dalam kontestasi Pilkada DKI 2017.
"Bulan Januari, kemampuan Agus akan terlihat. Nantikan saat debat KPUD. Itu bisa menaikan elektabilitas," ujarnya. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved