Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
CALON Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok fokus pada penanganan inflasi di Jakarta. Salah satu caranya dengan mengendalikan harga bahan sembako seperti beras.
Tahun depan, jika terpilih, Ahok berjanji memberikan dana beras sebesar Rp150 ribu per bulan. Dana ini akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing warga.
"Tapi enggak bisa ditarik tunai. Cuma bisa dibeliin beras saja," kata Ahok di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Jumat (16/12).
DKI melalui BUMD Foodstation Tjipinang sudah mulai menjual beras murah mulai dari Rojolele, Pandan Wangi, hingga beras Jepang dengan harga murah. Warga bisa membeli beras tersebut langsung dari DKI.
"Kita kasih harga murah langsung dengan kualitas yang baik. Karena kita beli langsung dari petani dan kita jual," ucap Ahok.
Dengan cara ini, Ahok mengatakan tidak ada lagi program beras raskin di Jakarta. Ahok pun berpendapat cara ini lebih efisien ketimbang pembagian beras raskin senilai Rp24 triliun hingga Rp27 triliun per tahun.
"Sudah disubsidi, warga diminta bayar lagi. Sudah gitu belum tentu berasnya baik. Jadi ini yang akan kita lakukan," jelas Ahok.
Selain itu, Ahok berjanji akan mengoptimalkan 153 pasar dan 5 perkulakan yang akan segera dibangun. Sehingga warga DKI bisa membeli segala macam kebutuhan pokok dengan harga miring. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved