Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
KOORDINATOR Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz menyayangkan tidak hadirnya calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono dalam ajang debat kandidat di salah satu TV swasta.
Pasalnya, meski debat tersebut di luar jadwal KPUD dan tidak wajib, tetapi ajang tersebut bisa dijadikan sarana pendidikan politik bagi pemilih, terlebih bisa digunakan pemilih untuk membandingkan, menguji, dan menilai para kandidat.
"Itu kan sebagai tempat masyarakat melakukan pendidikan politik dan menguji sang kansidat, masyarakat ingin membandingkan programnya bermanfaat yang mana," ujar Masykurudin saat dihubungi Media Indonesia, Senin (12/12).
Jika berhalangan hadir, kata dia, Agus bisa mendelegasikan kepada calon wakilnya atau tim sukses sebagai perwakilan dari pasangan calon. Semangat yang dibangun haruslah semangat tim dan tidak bergantung kepada calon secara langsung.
"Kalau dihindari ya justru publik akan kehilangan informasi (dari calon yang bersangkutan)," tukasnya.
Selain menjadi ajang pendidikan politik, debat terbuka juga bisa menjadi arena untuk sosialisasi program sekaligus tolak ukur untuk menghadapi debat resmi yang diselenggarakan KPUD.
"Tetapi kita hormati saja mungkin dia (Agus) tidak punya waktu," pungkas Masykurudin. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved