Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Anies-Sandi Siap Mundur jika Terbukti Korupsi

Arif Hulwan
09/12/2016 20:30
Anies-Sandi Siap Mundur jika Terbukti Korupsi
(ANTARA/M Agung Rajasa)

PASANGAN Cagub dab Cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyatakan jika nanti terpilih, mereka akan langsung nonaktif bila ada sangkaan keterlibatan dalam kasus korupsi. Mundur permanen dilakukan jika kemudian pengadilan membuktikannya.

"Harus nonaktif dulu supaya fokus dalam kasus hukumnya, setelah dinyatakan korupsi oleh pengadilan, ya dia harus mundur. Makanya enggak main-main, kita mulai lembaran baru dan diharapkan jadi teladan bagi yang lain," aku Sandiaga saat peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia, di Posko Pemenangan Anies-Sandi di Jl Cicurug, Jakarta, Jumat (9/12).

Ia mengakui efek penegakan hukum, meski masih tahap awal, akan mulai mengikis kepercayaan masyarakat pada pemimpin yang terkait kasus itu. "Baru dugaan saja sudah membuat kepercayaan publik hilang," kata dia.

Anies Baswedan menambahkan, persoalan kesiapan mundur jika tersangkut kasus korupsi ini bukan perkara inti. Komitmen pasangan Anies-Sandi ialah mengedepankan integritas dalam mengelola pemerintahan. Karena, hulu dari korupsi ialah kurangnya intergitas. "Komitmen itu jelas," ucapnya.

Untuk mewujudkan komitmen itu, Anies menyebut ada tiga cara yang akan dilakukannya. Pertama, membangun sistem yang transparan serta bisa diakses kapan, di mana, dan oleh siapa pun. Hal itu sudah dimulai sejak masa kampanye dengan merilis pemasukan dan pengeluaran dana kampanye.

Dalam konteks Jakarta, ia akan membuka seluruh rincian APBD kepada masyarakat. "Jangan anggap membereskan korupsi itu cukup dengan bentak-bentak dan memastikan korupsi-korupsi kecil hilang. Yang harus dibereskan itu sistem. Bangun sistem yang tansparan," jelasnya.

Kedua, membuka ruang yang luas kepada publik untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan dan penyusunan sistem yang berintegritas.

"Ketiga, kami akan menceritakan praktik-praktik baik. Ini harap lebih banyak lagi dalam memerangi praktik korupsi. Sekaran ini yang banyak dan berulang itu cerita yang tidak baik," keluhnya. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya