Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PASANGAN calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat (Djarot) berkomitmen untuk menggalang dana kampanye secara patungan dengan warga. Jumlah dana patungan pun terus naik dengan jumlah fantastis.
Dari data yang di dapat dari Tim Media Center Basuki-Djarot (Badja), total pengumpulan dana sudah mencapai Rp27.370.009.713. Ahok sempat mendapat cibiran dari para koleganya terkait pengumpulan dana ini.
"Teman saya bilang ngapain susah ngumpulin uang? Saya bilang saya tidak mau jadi milik kalangan orang tertentu. Saya milik orang Jakarta," kata Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/12).
Total dana kampanye yang terkumpul berasal dari sumbangan warga maupun gala dinner bertarif yang dia adakan. Namun, sebanyak 50% dari uang yang masuk merupakan urunan warga dengan nominal di bawah Rp100 ribu.
"Ini sudah ribuan warga yang nyumbang. Ini juga sudah jadi sejarah perpolitikan pertama kali di Indonesia," jelas Ahok.
Setiap harinya di Rumah Lembang, ratusan warga menyumbang secara nontunai melalui Electornic Debit Card (EDC). Setiap yang menyumbang harus memiliki nomor NPWP dan KTP.
Minimal sumbangan yang diterima mulai dari Rp10 ribu hingga Rp75 juta rupiah per orang. Bentuk sumbangan pun bermacam-macam, ada dari berkelompok, ada pula dari sumber lelang suatu karya. (MTVN/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved