Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
SUHU politik di Jakarta sedang panas-panasnya. Terlebih setelah kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama beberapa waktu lalu.
Hal itu menyebabkan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Ahok-Djarot kerap menerima penolakan saat kampanye.
Merespon kondisi itu, calon wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta pendukungya tidak terprovokasi.
"Jangan takut, jangan marah-marah ya. Diam saja, terima saja," kata Djarot ke warga RT 06 RW 02 Kelurahan Makasar, Jakarta Timur, Jumat (9/12).
Semenjak pasangannya mendapat masalah, Djarot mengaku banyak mendapat dukungan dari warga. Djarot mengaku akan menghormati hukum yang berlaku.
"Banyak yang bilang, "Jangan takut, Pak. Maju terus Pak. Tuhan tidak tidur, Pak." Kami katakan, kami tidak apa-apa. Kita hormati dan hargai hukum," tuturnya.
Mantan Wali Kota Blitar itu menyampaikan tidak akan meninggalkan pasangannya. Ia mengatakan akan terus berada di samping Ahok.
"Ketika Pak Ahok mengalami kesulitan, saya harus bantu. Susah senang kami bersama. Kami harus saling menguatkan," ujarnya.
Ia berharap kondisi di Jakarta segera aman dan sejuk. Djarot meminta agar warga memafkan Ahok.
"Tidak ada manusia yang tidak punya salah. Saya juga punya salah. Tolong maafkan," pungkas Djarot. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved