Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
CALON Gubernur Petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan mengaryakan ibu-ibu PKK untuk mengedukasi pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) tentang pentingnya menggunakan pembayaran nontunai (cashless) dalam setiap transaksi pedagang di pasar. Langkah itu penting agar pelaku usaha ekonomi rakyat ini naik kelas.
“Kita sudah minta izin ke Bank Indonesia agar ibu-ibu PKK menjadi agen perubahan yang bisa memberi inspirasi bagi pelaku UMKM. Nanti ibu-ibu PKK ini membawa mesin electronic data capture (EDC). Sehingga setiap orang bisa menyetor ke orang yang megang mesin EDC," ujar Basuki saat menerima warga di Rumah Lembang di Jakarta, Rabu (7/12).
Menurutnya, ada banyak manfaat dari transaksi nontunai ini. Selain aman dan nyaman, transaksi ini relatif lebih cepat sehingga perputaran bisnis bisa lebih kencang.
"Ujung-ujungnya, ekonomi akan lebih efisien dan cepat. Transaksi nontunai ini juga lebih transparan dan akuntabel karena setiap transaksi tercatat dan terlacak," ujarnya.
BRI ujar Basuki sebenarnya sudah mempunyai sistem ini. Namun cagub nomor urut 2 ini menginginkan menggunakan Bank DKI. "Saya ingin pakai bank kita sendiri (Bank DKI), supaya banknya besar," terannya.
Hal itu penting terkait rencana peluncuran kartu Jakarta One yang multifungsi. Kartu itu bisa digunakan untuk beberapa transaksi, mulai dari pembayaran LRT, ERP, MRT, RSUD, rusun, pajak, retribusi, belanja, e-ticketing, parkir meter, pasar, apotek, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
"Saya maunya, nanti semua orang Jakarta memiliki Kartu Jakarta One. Dengan satu kartu ini, bapak ibu bisa membantu kami menghemat biaya uang. Saya ingin di Jakarta enggak banyak orang tarik tunai," tegasnya. (RO/X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved