Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Timses: Agus-Sylvi tidak Terganggu dengan Dugaan Politik Uang

Ilham Wibowo
06/12/2016 19:25
Timses: Agus-Sylvi tidak Terganggu dengan Dugaan Politik Uang
(ANTARA/Wahyu Putro A)

TIM sukses (timses) pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni merasa tidak terganggu dengan dugaan indikasi melakukan politik uang. Program janji memberikan bantuan Rp1 miliar untuk setiap rukun warga (RW) per tahun tetap dikampanyekan.

"Mas Agus dan Sylvi menyikapinya biasa saja dan tidak terganggu. Hal-hal seperti ini biasa dalam dinamika demokrasi pilkada (pemilihan kepala daerah)," kata juru bicara pasangan Agus-Sylvi, Rico Rustombi, di Kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (6/12).

Rico mengatakan, timses tidak ingin tudingan politik uang tersebut justru membuat pasangan Agus-Sylvi kendur. Terlebih, pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI tidak menyampaikan teguran secara resmi.

"Agus dan Sylvi tetap fokus untuk memanfaatkan waktu sisa kampanye dengan melakukan gerilya lapangan untuk berdialog langsung dengan masyarakat Jakarta," kata Rico.

Agus dalam kampanyenya tetap menebar janji memberikan bantuan Rp1 miliar untuk setiap rukun warga (RW) per tahun. Ia tidak terpengaruh analisis dari Bawaslu bahwa program itu terindikasi politik uang.

"Saya sudah jelaskan berkali-kali (soal program Rp1 miliar per RW)," kata Agus di sela kampanye di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa.

Saat kampanye di Pisangan Baru, Jakarta Timur, Agus menyampaikan, program Rp1 miliar per RW untuk menggerakkan komunitas masyarakat. Agus tidak langsung menyerahkan Rp1 miliar.

Untuk mendapatkan bantuan, menurut Agus, pengurus RW harus mengusulkan program, seperti perbaikan musala, perbaikan saluran air, perbaikan jalan, dan sebagainya.

"Saya ingin memberdayakan komunitas dengan bentuk program tadi," ujar Agus saat itu, pada 16 November 2016.

Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti mengatakan, janji Agus memberikan Rp1 miliar per RW terindikasi politik uang. Sebab, program tersebut tidak tercantum dalam visi dan misi Agus-Sylvi yang dilaporkan ke KPU DKI.

Agus tidak menginjak rem, ia malah tancap gas. Kali ini, ia menjanjikan bantuan Rp1 triliun untuk 20 ribu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Ini adalah dana bergulir, artinya pinjaman modal tanpa bunga," kata Agus. (MTVN/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya