Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
CALON Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Yudhoyono, Selasa (6/12), berkampanye dengan tatap muka langsung bersama pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Peninggaran, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan. Warga minta Agus merealisasikan program bagi-bagi dana modal usaha.
Permintaan suntikan dana tersebut diutarakan Lusi, pengelola kantin di di SMAB 47 Jakarta. Dia mengatakan, usahanya kini merosot tajam lantaran kekuarangan modal untuk pengembangan.
"Pak Agus, modal buat kantin tolong diicairkan untuk warga dong. Minta solusinya biar seperti Pak Agus sukses. Bisnis saya lagi menurun," kata Lusi di kawasan Kelurahan Peninggaran, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, Selasa (6/12)
Warga lain, Nawi, juga berharap diberikan modal usaha. Pedagang mie ayam ini butuh dana untuk pembaharuan gerobak.
"Saya mau minta tolong kasih modal, mau betulkan gerobak," kata Nawi.
Lain lagi dengan Imam, bukan modal usaha yang ia inginkan. Di hadapan Agus, Imam meminta agar dicarikan lahan yang pas untuk mengembangkan usaha kulinerenya yang kini terkena penertiban.
Aladin, RW 11, konveksi busana muslim, mengatakan, "Program 1 miliar, saya belum paham. Kalau ada pinjaman lunak jangan bertele-tele. Sampai sekarang para warga bingung cara minjemnya, jadi semua warga sejahtera."
"Saya dari 1998 jualan baru kali ini kena penertiban. Saya tidak minta modal atau uang yang penting gerobak tetap di situ. Zaman sekarang penitipian gerobak susah, kalau ada tanah sedikit saya mau," kata Imam.
Usai mendengar keluhan warga, Agus pun naik mimbar untuk pidato kampanyenya sebagai calon pimpinan ibu kota. Dia tegaskan, akan terus fokus memperhatikan UMKM bila nantinya terpilih.
"Hadirkan kebijakan yang pro-UMKM ini sejalan dnegan program saya dan Sylvi tawarkan," kata Agus.
Program yang dimaksud suami Anisa Pohan ini ialah pencairan dana bergulir untuk 20 ribu pelaku UMKM. Dana yang berasal dari APBD DKI ini nantinya akan dibagikan sebesar Rp50 Juta per unit usaha.
"Kita kembangkan yang sudah ada dan membuat usaha baru. Kita harus kurangi jumlah pengangguran," kata dia.
Putra sulung Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini mengatakan, pencairan dana nantinya akan melalui tahapan proses yang ketat dan transparan.
Dia menegaskan, program tersebut bukanlah bagi-bagi fulus secara cuma-cuma. Namun, jaminan perkembangannya unit usaha perlu untuk dipertanggungjawabkan.
"Kita harap prosesnya tidak dipersulit dan dilakukan dengan baik dan tepat sasaran dan bertanggung jawab. Ini bukan bagi-bagi uang. Kalau sudah sukses dikembalikan untuk bantu yang lain," ucapnya. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved