Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
CALON Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat prihatin dengan pasangannya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mulai irit bicara. Padahal, kata Djarot, Jakarta butuh pemimpin yang tegas.
Hal itu ia sampaikan saat blusukan ke kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Djarot bercerita, ia kagum melihat kondisi Kalijodo saat ini. Perubahan Kalijodo, menurut Djarot, lahir dari ketegasan Ahok.
"Bukan saya memuji Pak Ahok. Pak Ahok ini urat takutnya sudah putus, dalam arti, di Jakarta butuh pemimpin yang punya nyali betul, setengah gila enggak apa-apa, dalam arti positif loh ya," kata Djarot di lokasi, Rabu (30/11).
Djarot menilai, pemimpin yang sopan santun memang baik. Namun pemimpin seperti itu rentan dibohongi oleh pihak-pihak berkepentingan. "Kalau sopan saja, santun saja mudah dibohongi," ujar Djarot.
Karena itu pria asal Blitar itu merasa prihatin dengan Ahok yang mulai menjaga bicaranya. Ia sempat menasihati Ahok supaya tetap tegas.
"Jangan dikunci, terus saja, asal jangan keluar kata-kata kasar, jangan bentak orang. Saya kasihan, kalau ngomong diatur betul," ucap Djarot.
Karakter pemimpin bernyali juga Djarot lihat pada Joko Widodo yang sebelumnya memimpin Jakarta sebelum Ahok. "Pak Jokowi memang badannya kecil tapi nyalinya segede gajah," ucap Djarot. (MTVN/X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved