Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Final Piala AFF U-23 Indonesia vs Vietnam: 1.252 Aparat Keamanan Dikerahkan

Andhika Prasetyo
29/7/2025 10:48
Final Piala AFF U-23 Indonesia vs Vietnam: 1.252 Aparat Keamanan Dikerahkan
Ilustrasi(Antara)

Sebanyak 1.252 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemda DKI Jakarta dikerahkan untuk menjaga laga final Piala AFF atau ASEAN U-23 Cup 2025. Laga final Indonesia vs Vietnam digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa 29 Juli 2025.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan pengamanan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari dalam hingga luar stadion, dengan pendekatan yang humanis, profesional dan tetap tegas.

"Ini adalah pertandingan besar yang jadi perhatian kawasan bahkan dunia," kata Kombes Susatyo.

Menurut dia, rangkaian pengamanan dimulai dengan pelaksanaan atau kelompok kerja teknis (technical working group/TWG) dan dilanjutkan apel pengamanan pada pukul 16.00 WIB di Pintu Kuning GBK. Susatyo memastikan, pemeriksaan ketat akan dilakukan kepada seluruh penonton yang hendak memasuki stadion untuk mencegah barang-barang terlarang masuk ke GBK.

Barang-barang terlarang itu seperti senjata tajam, minuman keras, petasan, kembang api dan suar (flare).

"Tidak boleh ada yang membawa benda-benda berbahaya atau memancing keributan. Petugas akan menindak tegas siapa pun yang melanggar aturan," ujarnya.

Kapolres juga mengimbau agar para suporter tidak memprovokasi lawan dan tidak merusak fasilitas umum. Ia menekankan pentingnya menjaga suasana pertandingan tetap aman dan nyaman bagi semua pihak. Untuk menjaga suasana kondusif, lanjut Susatyo, petugas keamanan juga akan memberikan pelayanan dan pengawalan khusus kepada suporter Vietnam.

Pengawalan dilakukan sejak kedatangan Timnas Indonesia dan Vietnam, selama pertandingan berlangsung, hingga suporter meninggalkan lokasi stadion. Petugas keamanan yang bertugas dipastikan tidak membawa senjata api. Mereka akan mengedepankan pendekatan persuasif namun tetap siaga menghadapi potensi gangguan.

"Kami melayani dengan pendekatan humanis. Tapi jika ada pelanggaran hukum, kami tidak akan ragu untuk bertindak tegas," katanya.

Masyarakat dan pengendara diimbau untuk menghindari kawasan sekitar GBK mulai sore hingga malam hari guna mengantisipasi kemacetan.

"Volume kendaraan pasti meningkat. Kami harap masyarakat bisa mengatur perjalanan dan mencari jalur alternatif," tandasnya. (Ant/E-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya