Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Presiden Prabowo Puji Kehadiran Kelompok Pecinta NKRI pada HUT Bhayangkara

Heryadi
03/7/2025 10:57
Presiden Prabowo Puji Kehadiran Kelompok Pecinta NKRI pada HUT Bhayangkara
Elemen masyarakat memeriahkan peringatan HUT Bhayangkara di Monas.(Dok.Istimewa)

POLRI terus berkolaborasi dengan masyarakat untuk membantu pemerintah mewujudkan program-program pembangunan demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Kedekatan Polri dengan masyarakat terlihat jelas pada peringatan Hari Bhayangkara ke-79.

Dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-79, sejumlah masyarakat dari kelompok Pecinta NKRI turut serta dalam defile yang ditampilkan. Mereka terdiri dari 172 personel yang berbaris pada batalyon 14.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengemukakan, kehadiran kelompok Pecinta NKRI menunjukkan bahwa pengayoman terhadap masyarakat yang dilakukan terjalin dengan baik. Polri terus berupaya selalu ada di tengah kelompok masyarakat.

"Terima kasih kepada kelompok Pecinta NKRI yang telah memeriahkan HUT Bhayangkara ke-79. Kehadiran kelompok Pecinta NKRI dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi Polri dengan seluruh elemen masyarakat terus dilakukan,” ungkap Irjen Sandi, Rabu (2/7).

Menurut Irjen Sandi, ke depannya Polri akan selalu berupaya lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Polri juga membuka diri menerima kritik membangun dari masyarakat sebagai bentuk kecintaan kepada institusi.

“Polri Untuk Masyarakat tidak hanya sekadar tema dalam peringatan HUT Bhayangkara ke-79 ini, tapi menegaskan komitmen Polri yang akan selalu berada di tengah-tengah masyarakat memberikan payanan, pengayoman, dan memastikan keamanan dalam negeri,” ujarnya.

Kehadiran elemen masyarakat dalam peringatan HUT Bhayangkara ke-79 ini mendapat pujian dari Presiden Prabowo Subianto. Presiden berpesan agar polisi Indonesia senantiasa hadir di tengah masyarakat dan mampu merasakan penderitaan rakyat.

“Polisi Indonesia harus berada di tengah rakyat, merasakan penderitaan rakyat, mendengar jeritan hati rakyat,” jelas Presiden Prabowo di hadapan jajaran pimpinan Polri dan tamu undangan.

Pernyataan ini disampaikan Prabowo sebagai pengingat bahwa cita-cita kemerdekaan Indonesia bukan sekadar menjadi bangsa yang berdaulat, tetapi juga negara yang makmur dan adil. Beliau menekankan bahwa polisi yang dicintai rakyat adalah yang mampu membela kelompok paling lemah dan tertindas.

“Bangsa dan negara kita membutuhkan kepolisian yang tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat—polisi yang berada di tengah rakyat, membela rakyat, melindungi rakyat, khususnya mereka yang paling lemah, paling tertindas, dan paling miskin,” ujar Presiden Prabowo.

MOMENTUM POLRI
Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI Martin D. Tumbelaka mengatakan HUT Bhayangkara ke-79 harus menjadi momentum bagi Polri untuk menjadi polisi rakyat sebagaimana yang diamanatkan Presiden Prabowo Subianto.

"Presiden Prabowo menginginkan Polri kita ini mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan lain. Presiden menuntut insan Bhayangkara yang <em>rastra sewakottama</em>, polisi yang mengabdikan dirinya untuk kejayaan Nusa dan Bangsa," kata Martin.

Martin juga mengapresiasi berbagai kerja Polri dalam menopang stabilitas nasional. Ia juga mengapresiasi Polri yang aktif mendukung program pemerintahan Presiden Prabowo yang termaktub dalam Asta Cita, seperti ketahanan pangan, program Makan Bergizi Gratis, mengawasi distribusi bantuan pemerintah, hingga menjaga stabilitas keamanan. (Ant/E-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya