Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Djarot: Kita Enggak Uber-Uber PKL, Kita Menata

Intan Fauzi
17/11/2016 12:16
Djarot: Kita Enggak Uber-Uber PKL, Kita Menata
(Djarot Saiful Hidayat saat blusukan di Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan -- MTVN/Intan Fauzi)

CALON wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau lokasi Pasar Hanggar yang dimanfaatkan untuk para pedagang kaki lima (PKL). Djarot senang melihat PKL tertata dan lokasinya pun bersih.

"Jadi gini ya Pak RW seluruh pedagang inilah yang dikembangkan kita untuk membangun ekonomi kerakyatan. Tata seperti ini dan bersih, ada toilet, tidak sumpek, ada mushola, semua lengkap," ungkap Djarot di Pasar Hanggar, Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, Kamis (17/11).

Djarot menjanjikan untuk membantu PKL soal permodalan. Asalkan, mereka mau ditata.

"Permodalan bisa dibantu Pemprov, kita p unya Bank DKI, pedagang setor duit bisa semakin maju," ujar Djarot.

Kemudian Djarot menerima permintaan dari warga supaya PKL semuanya ditempatkan di satu lokasi. Dengan demikian pasar tidak semrawut. Namun untuk menciptakan hal tersebut dibutuhkan pengertian juga dari PKL-nya sendiri.

"Kita tidak uber-uber PKL, kita menata yang bagus, karena ini ibu kota negara," tegas Djarot.

Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua itu juga meminta Ketua RW setempat mendata lahan milih Pemprov yang terbengkalai. Nantinya lahan itu akan dipergunakan untuk tempat PKL.

"Termasuk lahan sengketa, daripada nganggur itu bisa diambil Pemprov untuk dimanfaatkan," kata Djarot. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya