Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
UNTUK meningkatkan daya saing dan memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat ekonomi dan bisnis berskala internasional, Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta kembali menyelenggarakan Jakarta Kreatif Festival (JKF).
Mengangkat tema Memperkuat Daya Saing Jakarta sebagai Kota Global, JKF 2025 akan berlangsung pada 4–8 Juni 2025 di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, dengan mengusung tagline INXPIRE (Innovate, Explore, Empower). Acara pembukaan dijadwalkan pada 4 Juni 2025 oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia dan akan dihadiri juga oleh Gubernur DKI Jakarta.
Diikuti kurang lebih 87 UMKM yang hadir langsung di Gandaria City serta kurang lebih 300 UMKM berpartisipasi secara daring, JKF 2025 tahun ini menargetkan transaksi hingga Rp20 miliar.
"Target tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya Rp17 miliar menjadi Rp20 miliar. Kita optimistis karena tahun ini diikuti lebih banyak UMKM. Tahun lalu ada 200-an UMKM. Tahun ini sekitar 300 UMKM secara daring," kata Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Arlyana Abubakar dalam konferensi pers, Kamis (22/5).
JKF 2025 menghadirkan tiga program utama, yakni penguatan kapasitas pemasaran dan akses pembiayaan, digitalisasi sistem pembayaran yang aman dan terpercaya, serta pengendalian stabilitas harga.
Kegiatan utama JKF mencakup pameran produk UMKM, booth layanan dan edukasi, serta rangkaian workshop, talkshow, dan kompetisi publik.
"Penguatan kapasitas pemasaran dan akses pembiayaan ini agar para UMKM mampu kredibel dan memperluas pasar," tuturnya.
JKF 2025 ini pun menjadi momen BI DKI Jakarta mempertemukan UMKM dengan pembeli potensial serta membantu UMKM memenuhi persyaratan agar mampu menggaet pembeli potensial tersebut.
Dalam JKF 2025, Arlyana juga menyebutkan pihaknya mendorong agar jumlah UMKM yang dapat mencapai pasar ekspor meningkat. Untuk itu, layanan informasi dalam JKF 2025 akan dioptimalkan untuk memberikan pendampingan agar UMKM mampu meningkatkan kualitas maupun kuantitas produknya guna memasuki pasar ekspor.
"Jadi saat ini ekspor dari UMKM sebagian besar adalah produk craft atau kerajinan. Nah, kami ingin memperluas jenis produknya, jangan craft saja. Kedua, untuk makanan. Makanan yang lebih banyak diekspor adalah jenis keripik. Kami ingin lebih banyak lagi jenis produk yang diekspor," imbuhnya.
Arlyana menjelaskan, banyak tantangan yang ditemui oleh para pelaku usaha agar dapat memasuki pasar ekspor. Tantangan itu, justru lebih banyak berasal dari faktor eksternal.
"Contohnya soal sertifikasi. Pasar Eropa itu sangat ketat karena mereka menerapkan target SDG's (Sustainable Development Goals). Mereka mensyaratkan ketentuan yang sangat ketat tidak hanya pada produk jadinya, tetapi juga soal bagaimana bahan bakunya didapat. Ini masih awam di kita tapi inilah yang harus kita asesmen agar kita bisa memperluas pasar kita," imbuhnya. (Put)
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
Sebanyak Rp3,97 triliun pembiayaan telah disalurkan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) pada semester I 2025.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Asian Food Market ini merupakan wujud nyata untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
JAKARTA Kreatif Festival (JKF) 2025 resmi dibuka hari ini, Rabu (4/6) bertempat di Gandaria City, Jakarta Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved