Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Bawaslu akan Panggil Djarot Malam Ini

Damar Iradat
15/11/2016 14:04
Bawaslu akan Panggil Djarot Malam Ini
(MI/Galih Pradipta)

BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta berencana memanggil calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Pemanggilan Djarot terkait penolakan warga saat dirinya blusukan ke Kembangan, Jakarta Barat.

Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan pihaknya bakal menelusuri insiden penolakan tersebut. Djarot dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

"Informasi dari kordiv, sudah diberitahukan kepada beliau (Djarot) untuk hadir," tutur Mimah di kantornya, Jalan Danau Agung, Sunter, Jakarta Barat, Selasa (15/11).

Mimah mengaku belum mengetahui waktu kehadiran pasangan Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada DKI 2017 itu. Namun, yang pasti, pihaknya akan menunggu kehadiran Djarot.

Senin (14/11), lanjut Mimah, Tim Pemenangan Ahok-Djarot juga telah mengunjungi Bawaslu sebagai pelapor. Karena itu, hari ini, Selasa (15/11), pihaknya memanggil kembali Djarot beserta timnya.

"Karena kita juga sudah ada kajian, kita jelaskan kepada mereka, Pak Djarot ini dipanggil dalam rangka pemenuhan informasi yang lebih kuat," tutur dia.

Seperti diketahui, Djarot sempat mendapat penolakan dari warga saat mengunjungi rumah Haji Saman, tokoh Betawi, di Jalan Mading, Kembangan Utara, Jakarta Barat. Puluhan orang berkumpul di sekitar rumah Haji Saman.

Mereka membawa spanduk 'Warga 100% tolak Ahok-Djarot'. Polisi saat itu sudah mengantisipasi aksi warga dengan memperketat penjagaan.

Penolakan terhadap pasangan nomor urut 2 ini cukup masif. Kemarin, Senin (14/11), Djarot juga kembali mendapat penolakan saat blusukan ke Karang Anyar, Jakarta Pusat.

Djarot menduga yang menghalanginya bukan warga asli Karang Anyar. Sebab, kedatangan Djarot disambut baik Ketua RW 06 dan 07.

"Para RT, RW dan kelurahan memperbolehkan kita masuk. Ini berbanding terbalik," ungkap dia. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya