Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Tidak Ingin Ribut, Ahok akan Evaluasi Lokasi Blusukan

LB Ciputri Hutabarat
11/11/2016 08:07
Tidak Ingin Ribut, Ahok akan Evaluasi Lokasi Blusukan
(Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membatalkan kampanye dengan cara "blusukan" ke kawasan Kedoya karena adanya aksi penolakan dari warga. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)

CALON Petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bakal mengevaluasi kembali lokasi blusukannya. Dia tidak ingin lokasi blusukkannya memicu keributan.

"Lain kali ke depan, kita enggak mau lagi turun di jalan raya. Kita evaluasi bakal langsung drop masuk ke lokasi blusukan," kata Ahok di kediamannya di kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Kamis (10/11).

Kamis (10/11), Ahok tidak jadi blusukan di kawasan Kedoya Utara, Jakarta Barat. Ada puluhan warga yang menolak kedatangan mantan Bupati Belitung Timur itu siang tadi. Namun, sebenarnya Ahok tidak mempermasalahkan demo penolakan dirinya.

Awalnya, Ahok sempat kekeuh untuk turun. Namun, kondisi Kedoya Utara merupakan jalan besar yang padat lalu lintas. Kondisi ini memungkinkan keributan lebih besar ketimbang masuk ke gang kecil.

Kondisi jalanan banyak dilalui kendaraan. Tidak sedikit Ibu-ibu dan anak kecil lalu lalang menanti kedatangannya.

"Jadi kita usahakan jangan langsung di tengah kemacetan, kasihan anak-anak," terang dia.

Perhitungan Ahok, dirinya bisa saja selamat dari kerusuhan dengan ratusan pengamanan. Namun, polisi bisa saja menembakkan gas air mata dan membikin anak sekolah trauma melihat kejadian tersebut.

"Makanya ke depan kita turun di jalan kecil saja. Kalau pun rusuh polisi masih gampang nenanginnya. Kalau jalan lebar yang bahaya," ucap Ahok. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya