Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) meminta masyarakat tetap tenang melihat kasus dugaan penistaan agama oleh calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Publik diminta tidak terprovokasi.
"Masalah yang berkaitan dengan isu penistaan agama supaya masyarakat tenang tidak terprovokasi dan menyerahkan kepada pihak berwajib," kata Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin di Kompleks Istana, Selasa (1/11).
Dia pun meminta masyarakat yang ikut aksi demonstrasi pada 4 November nanti bisa menahan diri. Mereka harus ikut aturan, tidak anarkis, dan tetap menjaga sopan santun.
"Ya tidak merusak, tidak menghina, tidak mencela. Kalau sampaikan aspirasi ya boleh-boleh saja," tegas dia.
Pada 27 September, Ahok membawa-bawa surat Al Maidah ayat 51 saat membacakan kata sambutan di depan warga Kepulauan Seribu. Hal itu dinilai melecehkan agama Islam dan menimbulkan reaksi keras dari masyarakat.
Ahok pun dilaporkan ke Bareskrim karena dugaan penistaan agama. Mantan Bupati Belitung Timur itu sudah meminta maaf. Namun, Gabungan Muslim Jakarta (GMJ) menuntut Ahok tetap diperiksa polisi. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved