Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEORANG nenek berinisial B, 72, ditemukan tewas terikat dalam rumahnya di Cabangbungin, Kabupaten Bekasi usai diduga dibunuh perampok. Terkini, polisi berhasil menangkap perampok yang diduga pelaku pembunuhan.
"Iya (pelaku ditangkap). Pelakunya 4 orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (13/2).
Nenek B ditemukan tewas oleh warga pada Senin (10/2) dini hari. Berawal ketika saksi berinisial R melintas di depan rumah korban yang juga dijadikan toko kelontong, melihat ada 2 unit motor dan 3 orang pria mencurigakan di depan rumah korban.
Saksi kemudian menegur ketiga pria asing itu. Tak lama kemudian, saksi melihat satu pria lainnya keluar dari rumah korban dan mereka langsung melarikan diri.
Saat itu warga mendapati korban sudah meninggal. Korban meninggal dengan kondisi leher, kaki, dan tangan yang terikat. Selain itu, ada luka pada bagian wajah korban.
"Korban meninggal dunia dengan terdapat lilitan baju pada leher, kaki diikat menggunakan kain, tangan terikat menggunakan baju. Terdapat luka lecet pada bagian bawah mata, lecet pada hidung, memar akibat pukulan pada bibir," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, Selasa (11/2). (P-5)
Polisi mengungkap Fauzan Fahmi, 43, sebagai terduga pelaku pembunuhan jasad wanita tanpa kepala. Fauzan bekerja sebagai tukang jagal sapi dan kambing.
Ade Ary menjelaskan korban adalah nenek, ayah, dan ibu dari pelaku berinisial MAS. Saat ini ibu pelaku sudah dibawa ke RS Fatmawati.
Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan petugas keamanan Perumahan Bona Indah, MAS terlihat berjalan cepat meninggalkan lokasi.
Aparat masih melakukan pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan untuk terus menggali keterangan dari terduga pelaku. Namun MAS masih terdiam dan belum memberikan keterangan.
Kepolisian memeriksa lima orang saksi yang merupakan petugas keamanan perumahan dari kasus remaja berinisial MAS (14) yang membunuh dengan menusuk ayah dan neneknya hingga tewas.
Ade mengatakan keinginan itu didapatkan melalui bisikan yang didapatkan sekali saat melakukan eksekusi pembunuhan dan penganiayaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved