Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
JELANG pembacaan tuntutan terhadap terdakwa Jessica Kumala Wongso, polisi siaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sejumlah polisi berseragam nampak berjejer rapi di depan pintu masuk pengadilan.
Kapolsek Kemayoran Kompol Adri Desas Furyanto menyatakan ada 255 personel yang diterjunkan buat mengamankan pengadilan. Mengingat, hari ini ada dua agenda sidang yang menyorot perhatian publik.
"Ada sidang La nyalla dan Jessica. Dua-duanya jadi fokus pengamanan," kata Adri di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (5/10).
Selain polisi berseragam, Adri menyebut, polisi berpakaian preman juga disebar di sejumlah areal pengadilan.
Mekanisme pengamanan, kata Adri, berjalan seperti biasa. Hanya memang, dia tidak menampik selalu ada penambahan personel polisi saat sidang Jessica atau sidang tindak pidana korupsi.
"Setiap Selasa ada sidang 26 aktivis buruh pada Rabu jessica. Pengamanan biasa dilakukan seperti ini," ungkap Adri.
Seperti yang sudah-sudah, setiap sidang Jessica berlangsung, aparat kepolisian terlihat lebih banyak dari biasanya. Kebetulan, hari ini juga ada sidang kasus La Nyalla dengan agenda mendengarkan keterangan saksi.
Khusus sidang kasus kematian Wayan Mirna, hari ini, bakal mendengarkan pembacaan tuntutan dari jaksa terhadap terdakwa Jsssica. Sidang kasus Mirna pun mulai memasuki babak akhir.
Sedianya, sidang pembacaan tuntutan terhadap Jessica dijadwalkan mulai pukul 09.00 WIB. Namun, hingga pukul 10.00 WIB, sidang tidak kunjung dimulai.
Wayan Mirna meregang nyawa usai menyeruput es Kopi Vietnam di Kafe Olivier, 6 Januari. Kopi itu dipesan oleh Jessica.
Jessica pun jadi terdakwa tunggal kasus kematian Mirna. Jaksa mendakwa rekan Mirna di Billublue College itu dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved