Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
ABC alias MPS, 42, terlihat menonjol di tengah keramaian di depan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengenakan seragam oranye khusus tahanan. Tangannya diborgol dan mukanya ditutupi sebo berwarna hitam. Dia tampak tertunduk.
ABC diciduk oleh petugas polisi dari Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya lantaran menjadi predator bagi lebih dari 150 anak-anak di bawah umur. Namun, hanya 5 hingga 10 orang di antaranya yang melaporkan tindakan pria tersebut.
Kepada polisi, ABC mengaku perbuatannya dilakukan karena dia kesepian setelah bercerai dengan istrinya sekitar setahun lalu. Setelah itu, dia berpacaran dengan MPS namun hubungan mereka kandas.
Rasa kesepian ABC pun semakin dalam. Dia lalu iseng membuat akun facebook dengan memakai nama MPS dan mengaku sebagai wanita.
Melalui jejaring sosial inilah dia berkenalan dengan sejumlah anak yang rata-rata berusia 10-15 tahun dan berkirim pesan dengan mereka.
"Seolah-olah tersangka ini bisa membaca aura negatif dari korban. Lalu anak-anak perempuan tertarik menghilangkan aura negatif tersebut dan disuruh foto telanjang. Menurut tersangka, dari situ aura negatif bisa hilang," ujar Dir Reskrimsus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Fadil Imran, di Jakarta, Senin (3/10).
Foto-foto tersebut ia gunakan untuk mengancam pada korbannya agar menuruti keinginan tersangka. Mulai dari ajakan untuk melakukan chat sex hingga video sex.
Tersangka mengaku telah melakukan tindakan pelecehan tersebut kepada 15 orang korban. Namun dari proses pemeriksaan, diketahui bahwa jumlah korban tersangka mencapai 150 orang. Saat ini, pihak polisi terus mengembangkan pemeriksaan untuk mencari saksi dan korban yang lainnya. OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved