Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
JESSICA Kumala Wongso diketahui membayar lebih dulu seluruh pesanannya, termasuk pesanan es kopi Vietnam yang membuat Wayan Mirna meregang nyawa.
Kondisi itu jadi satu hal yang dianggap tidak umum oleh psikolog yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Pernyataan serupa juga dinyatakan kasir Olivier Jukiyah, saat memberikan keterangan di pengadilan.
Tapi, Jessica punya alasan lain. Menurut Jessica, hal itu biasa dilakukannya selama di Australia. Membayar lebih dulu pesanan, menurut Jessica, biasa saja jika di Australia.
"Kebiasaan saya di Australia, pas pesan minuman, langsung bayar di bar. Waktu saya mau bayar, diarahkan ke kasir sama waiters," kata Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (28/9).
Jessica juga menyatakan, alasan lain dirinya membayar lebih dulu pesanannya, satu es Kopi Vietnam untuk Mirna, dan dua gelas koktail semata-mata ingin mentraktir Mirna. Sebab, sebelum pertemuan itu, Mirna sudah menraktir Jessica dua kali.
"Karena Mirna sudah traktir dua kali. Saya ingin traktir juga," ungkap Jessica.
Terkait pesanan es kopi Vietnam, Jessica juga memastikan kalau itu adalah minuman yang dipesan Mirna. Dalam perbincangan di grup Whats App, Mirna, kata Jessica mengamini.
"Di grup, yang jawab Mirna saja. Dia kan suka sama vietnamnese ice coffee, saya tanya apa mau pesan itu saja, Mirna bilang iya," ujar Jessica.
Wayan Mirna meregang nyawa usai menyeruput es kopi Vietnam di Kafe Olivier, 6 Januari. Kopi itu dipesan oleh Jessica.
Jessica pun menjadi terdakwa tunggal kasus kematian Mirna. Rekan Mirna di Billyblue College itu didakwa melanggar Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved