Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Menyibak Misteri Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta

Micom
12/9/2016 11:43
Menyibak Misteri Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta
(Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama Wagub Djarot Saiful Hidayat --MI/ARYA MANGGALA)

PENDAFTARAN pasangan calon Gubernur DKI Jakarta tinggal 9 hari lagi. Pendaftaran pasangan calon ke KPU DKI Jakarta berlangsung pada 21 September hingga 23 September.

Sudah ada tiga calon gubernur yang digadang-gadang, yaitu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Sandiago Uno, dan Yusril Ihza Mahendra. Calon wakil gubernur masih penuh misteri.

Ahok merupakan calon petahana yang diusung NasDem, Hanura, dan Golkar. Ketua Tim Pemenangan Ahok, Nusron Wahid, mengakui saat ini sudah ada sejumlah opsi untuk menentukan calon wakil gubernur bagi Ahok.

Opsi pertama disiapkan apabila PDIP bergabung dengan koalisi. Ahol bakal berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat yang merupakan kader PDIP dan saat ini menjabat Wakil gubernur DKI Jakarta. Sejauh ini Ahok-Djarot kian menguat.

Opsi kedua, jika PDIP tidak bergabung, Ahok kemungkinan akan dipasangkan dengan Heru Budi Hartono, yang sempat digadang-gadang menjadi cawagub saat Ahok berniat menempuh jalur independen.

Menurut rencana, pekan ini PDIP umumkan calon gubernur dan wakil gubernur. PDIP memiliki 28 kursi di DPRD DKI. Jumlah minimal parpol atau gabungan parpol untuk bisa mengusung pasangan cagub cawagub adalah 22 kursi. Dengan demikian, PDIP bisa saja mengusung sendiri pasangan cagub cawagub tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain.

Sandiago Uno diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk calon gubernur. Semula PPP dan PKB juga menjagokan Sandiago Uno yang merupakan kader Gerindra. Akan tetapi, PPP dan PKB mundur setelah PKS memajukan nama Mardani Ali Sera untuk calon wakil gubernur.

Gerindra dan PKS bisa mengajukan calon sendiri karena jumlah kursi dua partai itu di DPRD DKI Jakarta sebanyak 26 kursi. Gerindra 15 kursi dan PKS 11 kursi. Jumlah minimal parpol atau gabungan parpol untuk bisa mengusung pasangan adalah 22 kursi.

Sandiago mengatakan proses pemilihan wakilnya diserahkan sepenuhnya kepada pemimpin partai yang berkoalisi. Namun, sosok yang dibutuhkannya paling utama adalah punya visi yang sama untuk membangun Jakarta.

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra optimistis diusung tiga partai, yaitu Demokrat, PPP, dan PKB. Total kursi tiga partai itu 26 di DPRD DKI Jakarta. Demokrat memiliki 10 kursi, PPP 10 kursi, dan PKB 6 kursi. PAN yang memiliki 2 kursi di DPRD DKI Jakarta juga disebut-sebut bakal bergabung.

Sejauh ini Yusril ingin menggandeng Sekda DKI Jakarta Saefullah sebagai wakilnya. Saefullah pun meresa cocok untuk mendampingi Yusril. (X-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya