Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mempercepat pembangunan LRT Jakarta Fase 1B bila cuaca cerah.
“Jadi pas musim panas akan bisa dipercepat,” ujar Heru Budi saat berkunjung ke Stasiun LRT Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Kamis (28/3).
Sementara, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin mengatakan pihaknya sedang berupaya mengakselerasi proses pembangunan.
Baca juga : PJ Gubernur DKI Jakarta Serahkan Mediasi Kampung Bayam ke Jakpro
Adapun progres pembangunan Fase 1B ini melebihi target yang ditentukan, ketika proses penggarapan dikebut pada saat Jakarta memasuki musim panas.
“Jadi kami upayakan supaya bisa lebih cepat lagi akselerasinya, supaya nanti kami bisa mengantisipasi kondisi cuaca kedepan,” kata Iwan.
Menurutnya tidak ada kendala yang berarti selama progress pembangunan LRT Jakarta untuk rute Velodrome-Manggarai tersebut.
Baca juga : Nasib Warga Kampung Bayam Diharapkan Tidak Meluas Jadi Persoalan Politik
“Tidak ada PR sebenarnya, semuanya tantangan di lapangan. Kemudian kami memastikan fasilitas jalan tetap bisa digunakan, sembari kami tetap bekerja dengan menjaga kualitasnya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai ini sebagai lanjutan dari LRT Jakarta Fase 1A rute Kelapa Gading-Velodrome yang sudah beroperasi sejak 2019.
LRT Fase 1B akan memiliki jarak tempuh 6,4 kilometer dengan lima stasiun yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.
Baca juga : Polemik Kampung Bayam, Heru Pilih Bangun Rusun Baru
Pembangunan lanjutan mulai dikerjakan setelah peletakan batu pertama oleh Menteri Perhubungan Basuki Karya Sumadi pada 10 Oktober 2023.
Hingga Februari 2024, PT Jakpro mengklaim bahwa progres pengerjaan proyek LRT Jakarta Fase 1B dengan rute Velodrome-Manggarai telah memasuki tahap pembangunan struktur layang.
Secara persentase, Iwan mengeklaim bahwa progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B sudah di atas 10%. (Z-3)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Rabu, 16 Juli 2025. Seluruh kawasan ibu kota diprediksi cerah sepanjang hari.
Pada Selasa (3/9) pagi, Jakarta diperkirakan cerah, kecuali Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu yang cerah berawan. Suhu rata-rata pada pagi hari diperkirakan 27-29 derajat Celcius.
WARGA Jakarta yang ingin beraktivitas di luar ruangan tidak perlu khawatir akan kehujanan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengummkan prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta. Pada Senin (22/7), tidak ada hujan yang mengguyur ibu kota.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, pada Jumat (19/7). Sebagian besar Kawasan ibu kota akan cerah berawan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan prakiraan cuaca untuk seluruh wilayah DKI Jakarta.
Dalam proyek LRT Jakarta fase 1B Stasiun Velodrome hingga Manggarai, Pemprov DKI telah mengalokasikan anggaran senilai Rp4,1 triliun dari APBD.
Saat pembangunan LRT Jakarta, aktivitas naik dan turun penumpang dialihkan sementara di halte Utan Kayu sisi kiri dan sisi kanan mulai 27 Juni 2025 - 27 Juli 2025.
Dishub DKI Jakarta juga menambah jam operasional layanan tiga angkutan umum tersebut. Kebijakan ini berlaku selama 24 jam pada 22 Juni 2025, mulai pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB.
“Kebijakan penetapan tarif Rp1 ini juga didukung dengan perpanjangan jam operasional di sejumlah rute, khususnya untuk mendukung mobilitas warga dalam perayaan malam puncak HUT Jakarta,”
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bergerak merancang sistem transportasi modern dengan menyiapkan pembangunan Light Rail Transit (LRT) di kawasan Surabaya.
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan yang menjadi masalah klasik perkotaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved