Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Fakta Baru Penyanderaan di Pondok Indah: AJ dan S Satu Kantor dengan Asep

Nicky Aulia Widadio
04/9/2016 16:00
Fakta Baru Penyanderaan di Pondok Indah: AJ dan S Satu Kantor dengan Asep
()

MOTIF AJ dan S menyandera rumah Asep Sulaiman di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Sabtu kemarin semakin bikin penasaran. Setelah gagal dalam aksinya karena urusan perut, kini diketahui pula bahwa keduanya pernah bekerja satu perusahaan dengan Asep.

Dari hasil pemeriksaan polisi, diketahui AJ dan S pernah bekerja sebagai petugas keamanan di PT Exxonmobil Indonesia dari tahun 2010 hingga Juli 2016 lalu. Keduanya juga pernah secara bergantian mengawal Asep yang sempat menjabat sebagai Vice President selama lima bulan.

Pun begitu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya mengatakan hingga kini motif kedua tersangka masih didalami. Sebab pada hari sebelumnya, Asep si pemilik rumah mengaku tidak mengenali kedua tersangka.

"Ini perlu kami dalami, apa keterkaitan antara mereka. Kami panggil Kepala Security di Exxonmobil untuk dimintai keterangan," ujar Awi.

Polisi juga telah menggeledah rumah tersangka AJ yang berlokasi di Tangerang pada Sabtu malam pukul 22.30 WIB. Di sana, ditemukan 43 butir peluru kaliber 7,65 milimeter serta alat peredam. Sebelumnya, polisi juga telah menyita barang bukti berupa senjata api jenis walther dari tersangka.

"Itu bukan senjata organik. Itu pabrikan. Senjata itu tidak terdata di Subdit Sendak Dit Intelkam Polda Metro Jaya," jelas Awi.

Sebelum melakukan aksinya, polisi menyebut kedua tersangka bertemu di sebuah hotel di Jakarta dan diantarkan oleh orang lain ke lokasi rumah Asep menggunakan kendaraan. Namun, polisi masih mencari tahu siapa orang tersebut.

Saat ini Asep, beserta isterinya Euis, anaknya yang berusia 20 tahun, serta asisten rumah tangganya, Reni masih berada dalam perawatan. "Tidak ada luka serius, tapi nanti kita lihat kondisi korban apakah sudah siap untuk diperiksa," pungkas Awi. (X-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya