Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta membenarkan terdapat 25 kelurahan di wilayah Jakarta merupakan titik rawan banjir ketika musim hujan. Bahkan, banjir yang terjadi di sejumlah kelurahan itu berulang kali terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
"Pada kelurahan itu terjadi banjir yang berulang kali dalam beberapa tahun terakhir," kata Kepala Kesatuan Pelaksana (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Michael, saat dihubungi wartawan pada Rabu (8/11).
Atas kondisi tersebut, lanjut Michael, BPBD DKI Jakarta masukkan lima kelurahan itu ke dalam kategori rawan banjir.
Baca juga : Jakarta Terendam Banjir, Heru Budi Evaluasi Fungsi Sodetan Ciliwung
"Sehingga kami masukkan dalam kategori rawan," kata Michael.
Baca juga : DPRD Sebut Heru Budi Tidak Siap Hadapi Banjir Jakarta
Sebelumnya, Michael mengatakan 25 titik rawan banjir tersebut tersebar di empat kota administrasi. Lima kelurahan rawan banjir di Jakarta Barat antara lain Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedoya Selatan dan Kedoya Utara, serta Kembangan Utara.
Untuk wilayah Jakarta Selatan meliputi sembilan kelurahan rawan banjir rinciannya Cipete Utara, Petogogan, Cipulir, Pondok Pinang, Ulujami, Pondok Labu, Bangka, Pejaten Timur, dan Jati Padang.
"Di Jakarta Timur meliputi Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan dan Cipinang Melayu. Kemudian Kebon Pala, Makassar, dan Rambutan," kata Michael.
Di wilayah Jakarta Utara, tambahnya, daerah masuk kategori rawan banjir dengan rincian Pademangan Barat, Pluit, dan Rorotan.
Selain karena banjir berulang, lanjut Michael, 25 kelurahan ini masuk kategori rawan karena lokasinya yang berdekatan dengan aliran kali atau sungai.
"Jadi kebanyakan dari wilayah tersebut memang berada di lokasi berdekatan dengan kali atau sungai. Seperti di dekat atau dilintasi aliran Kali Ciliwung dan Kali Pesanggrahan," ujar Michael.(Z-8)
Meskipun merupakan sebuah bencana, fenomena banjir tidak jarang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain air.
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Banjir setinggi hingga satu meter melanda 23 desa di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Senin malam (7/7), akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa hingga Selasa sore (8/7), banjir masih menggenangi 29 Rukun Tetangga
Banjir yang kerap melanda Jakarta kembali menjadi sorotan. Dampaknya tidak main-main: kemacetan parah, aktivitas ekonomi warga terganggu, hingga kerusakan berbagai infrastruktur vital.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masih dilanda banjir hingga Selasa (8/7) pukul 05.00 WIB. Banjir Jakarta terjadi karena hujan yang intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin.
PEMERINTAH Kota Tangerang terus mengupayakan penanganan banjir, khususnya di wilayah Pinang dan sekitarnya, dengan menggencarkan normalisasi drainase.
17 lokasi yang dijadikan warga sebagai tempat mengungsi baik di aula kantor kelurahan, tempat ibadah, hingga sarana pendidikan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan sebanyak 7.676 kepala keluarga atau setara 30.681 jiwa terdampak bencana banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved