Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Pembangunan Rusun Cengkareng Barat Dihentikan

LB. Ciputri Hutabarat/MTVN
08/8/2016 14:53
Pembangunan Rusun Cengkareng Barat Dihentikan
(ANTARA/Widodo S. Jusuf)

PROYEK pembangunan rusun di daerah Cengkareng Barat, Jakarta Barat, senilai Rp89,9 miliar akhirnya dihentikan. Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Arifin memastikan tidak akan memindahkan ataupun menggeser proyek rusun ini ke tempat lain.

"Jadi dimatikan (proyek pmbangunannya). Akan kita masukkan (dananya) ke Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa)," kata Arifin di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Denin (8/8).

Penghentian proyek pembangunan rusun Cengkareng Barat menyusul dengan kasus penipuan pembelian lahan seluas 4,6 hektare yang ternyata aset Pemprov DKI sendiri. DKI membeli lahan tersebut seharga Rp648 miliar dan akan dibangun rusun sebanyak 2 tower dengan total 552 unit.

"Kita cancel pembangunannya. Satu tower 16 lantai. Enggak mungkin digeser lagi karena pelelangan sudah ada lokasinya," terang Arifin.

Selain rusun Cengkareng Barat, ada dua rusun lagi yang dihentikan proyeknya. Rusun selanjutnya adalah rusun di Waduk Pluit dan rusun di Muara Baru dihentikan karena masalah lahan yang belum juga dibebeskan. Sementara rusun di Pondok Pinang terkendala infrastruktur.

"Karena akses jalannya tidak memadai untuk pelaksanaan. Alat beratnya tidak bisa masuk," sambung Arif.

Dan terkahir adalah rusun eks Sudin kebersihan Jakarta Timur juga dihentikan karena sebagian lahamnua terkena pembangunan jalan tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu). "Lahannya jyga masih digunakan oleh sudin Kebersihan," tandas dia.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyerahkan kasus Cengkareng kepada pihal yang berwajib.Diketahui, kini kasus Cengkareng Barat sudah ditangani empat institusi, BPK Kanwil Jakarta, Bareskrim Mabes Polri, KPK dan Kejagung.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya