Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengajak warga agar waspada terhadap infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sebagai dampak dari memburuknya kualitas udara di Ibukota.
Ngabila menyampaikan warga tetap perlu untuk membentengi diri dari ISPA terutama bagi warga rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil, dan orang dengan penyakit penyerta.
Ia menganjurkan agar warga dapat mencegah sakit dengan memakai masker jika keluar rumah (outdoor). Masker yang digunakan disarankan adalah masker N95 yang jauh Iebih baik untuk mencegah polusi udara.
Baca juga : KLHK Tegaskan Polusi Udara Jakarta Kendaraan Bermotor Penyebab Polusi Udara
"Kalau masker medis hanya dapat menyaring virus dan kuman lain. Polusi udara memiliki ukuran partikel yang jauh lebih kecil dari virus, sehingga masih bisa menembus masker medis," kata Ngabila saat dikonfirmasi Media Indonesia, Minggu (13/8).
Baca juga : Polusi Udara Jakarta, Warga Mulai Khawatirkan Kondisi Kesehatan
Namun, ia menuturkan tidak ada kenaikan kasus ISPA yang signifikan saat dimulainya musim kemarau seperti pada April hingga Juli. Sementara itu, rata-rata pada Januari hingga Juni tahun ini rata-rata terdapat 106 ribu kasus ISPA di DKI.
Ngabila mengatakan, ISPA memang bisa disebabkan oleh polusi udara. Namun, puncak kenaikan kasus ISPA justru terjadi saat dimulainya musim hujan yakni antara Oktober dan November serta akan turun pada Maret.
"Tidak ada kenaikan kasus ISPA yang bermakna sejak April 2023 sampai Juli 2023. Kasus ISPA polanya akan sama dari tahun ke tahun, akan mulai meningkat pada September lalu puncak di Oktober - November," kata Ngabila.
Penyebab kenaikan kasus ISPA yang signifikan terjadi pada musim hujan adalah akibat fenomena cuaca yang rentan membuat warga sakit.
"Hanya 0,9% warga DKI Jakarta terkena batuk, pilek, ISPA, Pneumonia setiap bulannya atau rata-rata 100 ribu kasus dari 11 juta penduduk," tutur Ngabila. (Z-8)
Kemudian ada teknologi sensor supaya tahu kapan zona merah. Selain itu, ada truk embun sudah dilakukan di kota-kota Tiongkok.
DINAS Lingkungan Hidup DKI Jakarta dengan WRI Indonesia secara resmi memperkenalkan tiga peralatan pemantau kualitas udara baru bertaraf reference-grade.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad meminta Pemprov DKI Jakarta melakukan upaya-upaya untuk menjaga kesehatan masyarakat dari buruknya kualitas udara di Jakarta.
Kondisi air dan udara, terutama di Ibu Kota Jakarta, yang akhir-akhir ini semakin memprihatinkan. Polusi udaranya memburuk dan masuk dalam kategori tidak sehat.
Anggota Komisi D Fraksi PSI, Justin Adrian mengatakan Pj Heru dianggap memandang remeh polusi udara yang menyebabkan banyak penyakit khususnya Iritasi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Jika manusia terpapar udara yang mengandung lima mikrogram polusi partikulat kecil per meter kubik dalam jangka panjang maka paru-paru mereka mengalami penuaan dini hingga dua tahun.
Kebakaran yang terjadi di TPA Purbahayu telah mengakibatkan ada sejumlah warga mengalami sakit diduga karena terlalu banyak menghisap kepulan asap.
Pos Kesehatan Pemilu yang dibentuk Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, melayani 203 pasien yang mengalami masalah kesehatan.
Pengaruh cuaca yang tidak menentu berdampak pada berbagai penyakit yang menyerang semua umur.
KOALISI Ibukota menggelar aksi demonstrasi memprotes buruknya kualitas udara Jakarta di depan Balai Kota DKI Jakarta di Jl Medan Merdeka Selatan No 8, Gambir, Jakarta Pusat Rabu, (16/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved