Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

RS Elisabeth Tunggu Keputusan Satgas

Ghani Nurcahyadi
19/7/2016 19:07
RS Elisabeth Tunggu Keputusan Satgas
(ANTARA FOTO/Lucky R)

RUMAH Sakit (RS) Elisabeth, Bekasi, Jawa Barat, menunggu hasil rekomendasi Satuan Tugas (Satgas) Vaksin Palsu untuk memberikan pelayanan bagi pasien yang mendapatkan vaksin palsu di tempatnya.

Satgas Vaksin Palsu, Selasa (19/7), telah menyita bukti pembelian vaksin dari CV Azka Medica di RS Elisabeth serta sisa vaksin yang tidak terpakai dan data pasien untuk diperiksa lebih lanjut. Nantinya, Satgas akan mengeluarkan rekomendasi berupa data pasien yang menggunakan vaksin palsu.

"Setelah ada rekomendasi dari Satgas, baru kita bisa menentukan metode pelayanan yang tepat bagi pasien. Namun, saat ini kami terus membuka posko pengaduan di halaman rumah sakit untuk memberikan penjelasan kepada pasien yang resah mengenai vaksin yang diberikan," kata kuasa hukum RS Elisabeth, Azas Tigor Nainggolan, kepada Media Indonesia, Selasa (19/7).

Tigor menjelaskan, RS Elisabeth menggunakan vaksin Pediacel dari CV Azka Medica dalam rentang 2 November 2015 hingga 29 Juni 2016. CV Azka Medica dipilih menjadi penyalur vaksin karena kekosongan vaksin Pediacel pada distributor utama RS Elisabeth sejak Oktober 2015.

Tigor mengaku, pihaknya juga kecolongan akibat ulah CV yang dimiliki pasangan muda HT dan R tersebut. Karena itu, ketika gonjang-ganjing soal vaksin palsu sudah terdengar sejak Juni 2016, penggunaan Pediacel dari CV Azka Medica pun dihentikan sejak 29 Juni 2016.

Tigor meminta pasien untuk bersabar menanti keputusan Satgas. Pihaknya berkomitmen akan memberikan pelayanan yang salah satunya berupa vaksinasi ulang secara gratis berdasarkan data yang dirilis Satgas.

"Jangan sampai lagi tindakan anarkis seperti Sabtu (16/7) malam lalu terulang sampai sejumlah dokter dipukuli. Kami akan melayani pasien sesuai data yang diberikan satgas," tandas Tigor. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya