Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pemerintah Kota Bekasi Buka Posko Aduan Vaksin Palsu

Gana Buana
15/7/2016 16:03
Pemerintah Kota Bekasi Buka Posko Aduan Vaksin Palsu
(ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

PEMERINTAH Kota Bekasi akan membuka posko-posko khusus pengaduan vaksin palsu di seluruh pusat layanan kesehatan di Kota Bekasi. Hal ini dimaksudkan, agat warga di kotanya mudah melaporkan bila merasa menjadi korban peredaran vaksin palsu.

"Posko dibuka sejak hari ini di 32 Puskesmas, di depan kantor Dinkes Bekasi dan di depan RSUD Kota Bekasi," ujar Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu pada Jumat (15/7).

Syaikhu mengatakan, selain untuk mempermudah warga, keberadaan posko tersebut untuk menghindari gangguan pelayanan di sejumlah rumah sakit. Sebab, saat ini warga mulai mendatangi rumah sakit yang terindikasi telibat dalam peredaran vaksin palsu.

Adapun empat rumah sakit di wilayah setempat yang terindikasi menggunakan vaksin palsu adalah RS Permata, Mustikajaya; RS. St. Elisabeth, Rawalumbu; RS. Sayang Bunda, Bekasi Utara; dan RS Hosana Medica, Rawalumbu.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tetty Manurung menganggap, aksi protes yang dilakukan warga di rumah sakit swasta amat wajat. Sebab, orang tua pasien merasa telah dirugikan dengan penggunaan vaksin palsu tersebut.

"Itu hal yang wajar, sah-sah saja bila warga menuntut rumah sakit. Bila perlu, mereka harus menuntut sampai direkturnya mau keluar untuk memberikan penjelasan," ujar Tetty.

Menurut Tetty, efek dari penggunaan vaksin palsu tidak bisa terlihat dalam waktu cepat. Hal tersebut hanya bisa diketahui bila pasien masih terpapar penyakit tersebut di masa depan. Padahal, si anak sudah mendapatkan pencegahan lewat vaksin tersebut.

"Bila pasien sudah diberikan vaksin anti tetanus serum (ATS) namun masih kena penyakit tersebut berarti saat vaksin, vaksinnya palsu," jelas dia. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya