Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Dinkes Bekasi Akan Awasi Pembelian Obat dan Vaksin RS Swasta

Gana Buana
15/7/2016 13:22
Dinkes Bekasi Akan Awasi Pembelian Obat dan Vaksin RS Swasta
(Antara/Sigid Kurniawan)

DINAS Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi akan mulai ikut campur tangan dalam pembelian obat dan vaksin di rumah sakit swasta setempat. Hal ini merupakan imbas dari ditemukannya vaksin palsu di tiga rumah sakit swasta di wilayahnya, yakni RS. Hosana Medika, Rawalumbu; RS. St. Elizabeth, Bantargebang dan RS. Permata, Mustikajaya.

Sekretaris Dinkes Kota Bekasi, Tetty Manurung mengakui selama ini, rumah sakit swasta memang memiliki wewenang khusus dalam pembelian obat terutama vaksin. Mereka bebas membeli obat dan vaksin tanpa harus berkoordinasi dengan Dinkes. Terlebih, ada beberapa rumah sakit yang mengaku membeli obat dan vaksin melalui penawaran e-mail yang dikirim dari distributor obat.

"Karena itulah, kami akan audit dan periksa secara intensif riwayat pembelian obat dan vaksin di rumah sakit swasta mulai sekarang," ungkap Tetty, Jumat (15/7).

Tetty menjelaskan, sebetulnya pembelian obat dan vaksin melalui e-mail sangat tidak dianjurkan. Sebab, selain tidak masuk dalam Standar Operasional Prosedur (SOP), rumah sakit juga tidak dapat memverifikasi keamanan dan kualitas vaksin bila membeli lewat e-mail.

Sedangkan, apabila rumah sakit membeli obat secara langsung, maka mereka bisa mengecek sendiri kualitas obat tersebut. Sehingga, garansi standar keamanan medisnya bisa terjamin.

"Jangan tergiur hanya karena harga lebih murah, makanya membeli vaksin lewat e-mail," kata Tetty.

Untuk itu, pihaknya mengaku bakal mengusulkan kepada Kepala Daerah dalam hal ini Wali Kota Bekasi untuk mengawasi pembelian vaksin di rumah sakit swasta. Sebab selama ini, pemerintah daerah hanya mengawasi pendistribusian vaksin dasar seperti polio, BCG dan hepatitis yang diperoleh dari distributor resmi. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya