Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
JUMLAH penumpang pada puncak arus mudik 2016 di Terminal Pulogadung menurun. Keberadaan Terminal Pulo Gebang jadi salah satu faktor.
Dari data yang dihimpun Unit Pengelola Terminal (UPT), jumlah penumpang yang berangkat dari Pulogadung sejak H-5 hingga Rabu (6/7) pukul 13.00 WIB hanya sebanyak 10.068 penumpang. Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang mencapai 14.167 dalam rentang waktu yang sama.
"Tahun ini jauh lebih sepi dari kemarin. Tidak sepadat biasanya," ungkap Komandan Regu Terminal Pulogadung, Sugito, Kamis (7/7).
Jika dirinci lebih jauh, puncak arus mudik di Terminal Pulogadung pada 2016 terjadi pada H-4, atau Sabtu (2/7). Tercatat, ada sekitar 2.341 penumpang yang berangkat menggunakan 163 bus pada hari itu.
Angka tersebut jauh lebih sedikit dibanding puncak arus mudik tahun lalu yang jatuh pada H-2. Menurut catatan UPT Pulogadung, puncak arus mudik pada tahun lalu mencapai 3.070 penumpang dari 146 bus yang berangkat.
Sugito mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan jumlah penumpang. Selain keberadaan Terminal Pulo Gebang, keberadaan terminal-terminal bayangan masih jadi kendala.
Selain itu, moda transportasi umum lainnya, seperti kereta api dan pesawat, dinilai lebih dapat mengakomodir perjalanan para penumpang. Namun, pihak UPT Pulogadung menegaskan, tetap memberi pelayanan maksimal kepada para penumpang.
Fasilitas yang diberikan UPT, lanjut dia, seperti ruang tunggu, ruang menyusui balita, toilet umum, dan masjid. Selain itu, ada juga posko medis untuk mengantisipasi penumpang yang jatuh sakit.
"Selain itu ada pula dua unit ambulans untuk mengantar penumpang yang sakit ke rumah sakit atau klinik terdekat," kata dia. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved