Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Pendiri Ina Cookies Berbagi Inspirasi pada Anggota IWAPI Jakarta

Iis Zatnika
17/12/2022 13:53
Pendiri Ina Cookies Berbagi Inspirasi pada Anggota IWAPI Jakarta
Pameran UMKM Rakerda IWAPI Jakarta 2022(Dok IWAPI)

Ina Wiyandini, pendiri Ina Cookies menjadi salah satu pembicara yang mengisi sesi inspiratif Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV DEWAN Pengurus Daerah Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi DKI Jakarta. Produk Ina Cookies juga turut dipamerkan bersama produk karya anggota IWAPI lainnya.

Ina berkisah, darinusaha rumahan kini perusahaannya sudah berbadan hukum Perseroan Terbatas. Memulai bisnis di bidang pertanian dengan menanam jahe yang diekspor ke Thailand, usaha itu merugi karena harus berhadapan dengan panen jahe di negara itu yang terjadi bersamaan. 

"Saya lalu mencoba membuat kue kering dari kakak ipar, ada enam jenis resep kue kering dasar termasuk nastar dan puteri salju. Saya pinjam modal berupa bahan baku kue dari kakak ipar berupa tepung terigu, telur, dan mentega. Kami memulai saat saya hamil besar. Saat melihat orang beli bahan kue hingga berkuintal-kuintal, saya berdoa supaya dikasih kesempatan juga untuk bisa beli bahan kue sebanyak itu di kemudian hari," ujar Ina yang bermukim dan mengelola sudahanya di Bandung, Jawa Barat.

Lompatan Ina Cookies terjadi ketika ia membuat kue kering berbahan baku edible flower atau bunga yang bisa dimakan hingga diliput media. Sejak itu Ina Cookies mulai dikenal dan permintaan meningkat drastis. Kini, Ina Cookies resmi berusia 28 tahun dan bernaung di bawah PT Bonli Cipta Sejahtera. 

Kini Ina Cookies dikawal ketiga anaknya yang juga mengambil pendidikan pengolahan makanan. Anak pertama mengelola urusan produksi, anak kedua mengelola marketing, dan anak ketiga mengatur urusan pengembangan bisnis dan produk. 

Dalam pameran di Rakerda IWAPI 5 hingga 7 Desember 2022, Ina juga membawa serta Mini Cookies dan Nastar Lembang. Mini Cookies merupakan versi mini dari Ina Cookies yang dikemas dalam ukuran mini sehingga sangat cocok dikonsumsi dalam momen apapun dengan harga yang lebih terjangkau. Sedangkan Nastar Lembang menghadirkan citarasa nastar dalam tekstur yang berbeda. 

"Rumah produksi kami semula berukuran 150 m2 kini telah berubah menjadi pabrik lima lantai dengan luas 2.600 m2. Kami memproduksi kurang lebih 80.000 lusin per tahunnya atau setara dengan 960.000 toples. Jumlah produksi ini naik 220 kali lipat dibanding 28 tahun lalu."

Sebanyak 135 jenis kue kering diproduksi dan sebagian resepnya telah diterbitkan dalam buku. Pertumbuhan bisnis Ina Cookies juga ditopang  para agen dan reseller. "Di situ kami, bisa dipilih paket bisnis yang telah disediakan. Bagi yang berpretasi ada kompensasi perjalanan ke Tanah Suci." (X-16)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iis Zatnika
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik