Jumat 10 Juli 2015, 00:00 WIB

Mengatasi Kerepotan dengan Pembantu Pengganti

Nel/Put/Gan/Mal/J-3 | Megapolitan
Mengatasi Kerepotan dengan Pembantu Pengganti

MI/RAMDANI

 
MOMENTUM hari raya Idul Fitri menjadi ajang bersilaturahim dengan keluarga besar.

Karena itu, pembantu rumah tangga pun pasti meminta izin majikannya untuk mudik untuk berjumpa dengan keluarganya.

Meski ditawari uang lembur, dia tetap memilih mudik.

Peluang ini yang diambil pembantu rumah tangga pengganti atau biasa disebut infal mengisi kekosongan itu.

Mereka datang dari berbagai daerah, mencari uang tambahan di saat hari raya.

Linda, 32, misalnya, ibu tiga anak asal Bandung ini memilih menjadi pembantu rumah tangga (PRT) infal untuk menambah penghasilan keluarganya.

Sebab, anaknya yang sulung akan melanjutkan sekolah ke SMP.

"Suaminya hanya pekerja kebun, tahun ini anak saya yang sulung membutuhkan biaya yang besar untuk masuk SMP," dalih Linda, yang ditemui di agen penyalur PRT Yayasan Cendana, Cipete, jakarta Selatan, kemarin.

Linda hanya salah satu dari ratusan orang yang dikelola agen penyalur Yayasan Cendana yang diketuai Rumina.

Dikatakan Rumina, sejak awal puasa sampai H-9 sudah lebih dari 250 PRT infal yang dikelolanya terserap pelanggannya yang ada di sekitar wilayah Jabodetabek.

Dalam satu hari, dia dapat menyalurkan 20-30 PRT infal.

Berdasarkan pengalaman Lebaran terdahulu, Rumina yakin puncak kebutuhan PRT infal meningkat di H-7 hari raya hingga H-3 dan H+7 Lebaran.

Untuk mendatangkan tenaga PRT infal ini, dia menyebarkan agen-agenya ke sejumlah daerah di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Lampung. Para agen inilah nanti yang menyeleksi calon PRT infalnya.

Di tempat serupa, pengelola tenaga kerja (LPK) Tiara Cipta, Kemang, Jakarta Selatan, juga mengalami lonjakan permintaan PRT infal.

Sutarni, pemilik LPK Tiara Cipta mengaku sudah 60 pekerja infal yang sudah disalurkan.

Lembaga yang didirikan sejak 1996 itu tidak hanya menyediakan PRT infal, tetapi juga babysitter dan perawat lansia.

Sutarni menjamin pekerja yang dia kelola ialah yang sudah berpengalaman.

Namanya juga pembantu pengganti sementara, maka harus yang sudah berpengalaman.

Di Kota Depok, Jawa Barat, setali tiga uang. Pengelola PT Hadi Jaya Yati mengatakan jumlah pengguna PRT infal meningkat dari tahun kemarin.

Peningkatannya mencapai 300%.

Di waktu yang sama tahun lalu baru 30-an PRT infal yang diserap pasar, tahun ini sudah 100 orang yang disalurkan.

"Sekarang masih belum puncaknya infal, nanti sekitar satu minggu, puncaknya," tutur Yati.

Di halaman parkir Yayasan yang beralamat di Jl RA Kartini No 43, Depok, ini padat oleh kendaraan calon majikan.

Dering telopon sejak pukul 08.00 WIB sampai pukul 10.00, terus berbunyi.

"Telepon di ruangan resepsionis itu tak berhenti berdering dan mereka bergantian mengangkat. Ada yang menanyakan paket dan stok tenaga kerja, ada juga yang mengatur janji untuk penjemputan infal. Penelpon tak hanya berasal dari Kota Depok. Dari Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi, juga telepon kami," ujar Yati.

Tarif tenaga pengganti
Untuk mendapatkan seorang PRT infal dari yayasan atau lembaga penyalur, calon majikan harus menyediakan uang yang cukup besar.

Di Yayasan Cendana mematok harga Rp120 ribu-Rp150 ribu per hari.

Untuk paket per bulan, dikenai biaya Rp2,4 juta sampai Rp3 juta.

Dari bisnis penyaluran PRT infal, yayasan mendapatkan Rp1,2 juta dari calon majikan sebagai biaya administrasinya.

Itu di luar biaya gaji yang dibayarkan majikan untuk PRT infalnya.

Adapun, di penyalur PRT infal Tiara Cipta, Kemang Jakarta Selatan, lembaga tersebut menerapkan sistem paket, minimal 10 hari untuk memekerjakan para pembantu atau babysitter infal.

Adapun tarif yang dipasang per harinya yaitu untuk babysitter Rp250 ribu, PRT Rp150 ribu sampai Rp170 ribu, dan perawat untuk manula Rp250 ribu.

Biaya administrasinya Rp750 ribu, lalu gajinya dipotong 10% untuk lembaga dan sponsor (orang yang menyediakan stok PRT infal).

Adapun, di Kota Depok, Jawa Barat, PRT infal di PT Hadi Jaya mematok Rp150 ribu-Rp175 ribu per hari dengan lama kerja 15 hari.

Tarif lebih mahal jika PRT infal khusus untuk merawat anak tarif dipasang sebesar Rp200 ribu per hari.

Untuk suster merawat bayi atau manula sebesar Rp225 ribu-Rp300 ribu per hari.

"Perbedaan itu kan karena keahliannya juga berbeda," kilah Yati, pengelola Hadi Jaya.

Rata-rata untuk menyewa tenaga infal, penyewa hanya menyerahkan KTP sebagai jaminan terhadap tenaga infal, nomor kontak yang mudah dihubungi.

Serta membayar minimal Rp800 ribu atau separuh dari harga sewa pembantu permanen sebagai uang muka.

"Kami yang bertanggung jawab atas keluhan penyewa atau keselamatan tenaga infal. Tapi, kami juga membuat perjanjian," katanya.

Belum dipercaya
Keberadaan pembantu infal diakui Puji Astuti, 35, warga Perumahan Pondok Timur Indah, Mustika Jaya, Kota Bekasi, belum menjadi pilihannya.

Meskipun, setiap menjelang hari raya Idul Fitri pembantunya mudik.

"Saya pusing, mulai Minggu (12/7) si bibi mulai pulang kampung. Dia sudah tiga tahun bekerja dan saya cocok banget," ungkap ibu muda beranak tiga ini.

Selama ini, Puji mengaku belum pernah memakai PRT infal karena kawatir tidak cocok.

Hal senada disampaikan Reward, 38, warga Villa Nusa Indah V.

Reward mengaku telah memiliki kiat-kiat khusus yang kerap diterapkan ketika pembantu rumah tangganya pulang kampung menuju Cariuk, Jonggol.

Dia memakai jasa laundry untuk mengurus baju keluarganya yang kotor.

Adapun, untuk kebersihan dan keindahan rumah, dirinya bisa berkerja sama dengan sang istri untuk melakukan.

Reward mengaku lebih memilih cara tersebut dibanding menyewa pembantu infal.

Sebab, dirinya tak mudah percaya dengan orang baru yang diizinkan masuk ke rumahnya.

Kekawatiran tersebut, menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) DKI Jakarta, Priyono, masih wajar.

Sebab, saat ini hanya segelintir agen-agen penyalur pembantu rumah tangga yang terdaftar secara resmi dan mendapat izin operasi dari instansinya.

Persyaratan untuk mendaftarkan agen penyedia jasa itu pun cukup rumit sebab harus mempertimbangkan peruntukkan lahan, sistem perekrutan, dan sistem pelatihan.

Priyono menambahkan sampai saat ini belum ada balai pelatihan kerja khusus untuk tenaga pembantu rumah tangga.

Balai pelatihan kerja untuk rumah tangga baru menyediakan pelatihan bagi pengasuh bayi dan satpam.

"Ya kalau untuk khusus pembantu rumah tangga memang tidak ada. Di latihan kerja itu baru ada pengasuh bayi dan satpam. Kami berharap agen-agen mau melaporkan untuk mendaftar secara resmi," ujar Priyono.

Saat ditemui terpisah, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebutkan banyak warga yang memang mengikutsertakan anggota keluarga atau teman di kampung halaman untuk diajak bekerja di Ibu Kota sebagai pembantu rumah tangga, pengaman rumah atau satpam, tukang kebun, bahkan buruh di perusahaan kontraktor bangunan.

Ahok menyebutkan profesi-profesi tersebut dinilai aman karena tidak memerlukan keterampilan khusus.

Di samping itu, tempat tinggal pun terjamin karena disediakan penyewa jasa.

Maka dari itu pihaknya pun tidak melarang adanya pendatang yang mau mencari pekerjaan di Jakarta.

Namun, harus dipastikan bahwa para pendatang telah memiliki tempat tinggal dan kepastian pekerjaan saat tiba di Ibu Kota.

"Kita tidak pernah melarang siapa pun datang. Untuk pekerjaan pembantu rumah tangga misalnya, DKI ini masih butuh banyak. Maka kita izinkan datang, kenapa? Karena kalau pembantu itu kan ada yang tanggung tempat tinggalnya di rumah bosnya. Tapi, kalau mereka tidak ada tempat tinggal lalu nyewa-nyewa kos di bantaran kali sudah pasti akan kami gusur. Kami usir," kata Ahok, kemarin.

Baca Juga

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Pergantian KTP DKI Menjadi DKJ, Dewan Minta Akurat Pendataan Ulang Penduduk Jakarta

👤Selamat Saragih 🕔Jumat 22 September 2023, 20:31 WIB
DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta agar mendata ulang penduduk secara akurat saat pergantian KTP DKI menjadi DKJ. Pergantian...
MI

Pemkot Tangerang Kolaborasi dengan Clean Air Asia untuk Ciptakan Udara Bersih

👤Sumantri 🕔Jumat 22 September 2023, 20:16 WIB
DALAM rangka menuju udara yang lebih bersih dan pembangunan berkelanjutan, Pemda Kota Tangerang melakukan kerjasama dengan Clean Air Asia...
Dokpri.

Kabupaten Tangerang Punya Monumen Memorial Relawan Covid-19 PMI

👤Media Indonesia 🕔Jumat 22 September 2023, 19:19 WIB
Bupati Zaki Iskandar mendampingi Ketua Umum PMI Jusuf Kalla saat meresmikan Tangerang Volunteer Park dan Monumen Memorial Relawan Covid-19...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya