Berharap Dapat Laptop, Pencuri Apes Gondol Kalkulator
Nelly Marlianti/J-4
10/7/2015 00:00
(MI/RAMDANI)
KEMACETAN di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Minggu (5/7) siang, membuat dua sekawan C, 40, dan IK, 29, mulai jengah.
Teriknya matahari dan polusi tebal membuat keduanya memutuskan beristirahat.
Pandangan IK tertuju pada mobil Atoz biru yang terparkir di pinggir jalan.
Sebuah tas ransel hitam diletakkan di jok belakang mobil kosong tersebut.
Seketika saja terlintas pikiran untuk mencuri tas itu.
Dalam benak IK, terbayang laptop, dompet tebal berisi kartu kredit, ATM, dan uang tunai, telepon seluler, serta barang-barang berharga lainnya ada di dalam tas itu.
C yang mengemudikan motor menyambut baik ide rekannya.
Dengan berbekal sebatang obeng yang disimpan di jok motor, mereka memecahkan kaca mobil.
"Ini baru pertama kali saya nyuri. Lagi istirahat pas macet, lihat tas di dalam mobil. Jadi, kepikiran buat ngambil," ujar IK di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kemarin.
Namun, ketika ditenteng, tas yang diambil ternyata ringan. Keduanya spontan membuang tas tersebut.
"Pas saya tahu enteng, langsung buang. Nggak sempat buka."
Namun, aksi nekat keduanya langsung diketahui warga dan anggota Polsek Kebayoran Lama yang tengah berpatroli.
Keduanya langsung dibawa ke kantor polisi.
Saat polisi membuka tas curian itu, ternyata isinya hanya kalkulator kecil biru, yang jika dijual hanya berharga Rp10 ribu.
"Kami tahu isinya kalkulator pas ditangkap polisi. Apes ini, mah, apes," keluh IK.
Keduanya mengaku sangat malu dan menyesali perbuatan itu.
"Menyesal dan malu. Nggak nyangka hanya karena kalkulator kami jadi dipenjara."
Wakapolres Jakarta Selatan AKB Surawan mengatakan kedua pelaku tetap dijadikan tersangka dan dijerat Pasal 363 KUHAP karena keduanya telah mencuri.
"Tetap diproses hukum. Ancamannya enam tahun penjara," jelas Surawan.
Aksi kejahatan serupa juga terjadi di Bekasi.
Lima perampok gagal mencuri di toko pakaian DB Busana, Bantargebang, pada Rabu (8/7) dini hari karena keburu ketahuan penjaga keamanan di toko setempat.
Kasubbag Humas Polres Kota Bekasi Ajun Komisaris Siswo menjelaskan, karena keburu ketahuan, pelaku beralih menyasar Sekolah Tinggi Ilmu (STI) Keperawatan RS Mitra Keluarga, Bekasi Timur.
Para perampok berhasil menggondol 4 laptop, 6 monitor LCD, dan 4 CPU. Barang-barang curian itu akan dijual ke seorang penadah di Ancol, Jakarta Utara.
Namun, niat itu tidak terlaksana karena beberapa pelaku keburu ditangkap polisi dan barang-barang curian itu disita.