Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Belasan Ribu Parasetamol Drop Ditarik dari Seluruh Puskesmas Tangerang

Pahrul Roji (MGN), Narendra Wisnu Karisma (SB)
02/11/2022 19:35
Belasan Ribu Parasetamol Drop Ditarik dari Seluruh Puskesmas Tangerang
Belasan Ribu Parasetamol Drop Ditarik dari Seluruh Puskesmas Tangerang(MGN/Pahrul Roji )

DINAS Kesehatan Kabupaten Tangerang, Banten, menarik belasan ribu botol paracetamol drop dari seluruh puskesmas. Hal ini menindaklanjuti temuan terbaru Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) terkait adanya zat kimia berbahaya di obat sirop penurun panas untuk bayi dan anak produksi PT Afi Farma.

"Hari ini kita ada tarik paracetamol drop dari 44 puskesmas di Tangerang sesuai arahan Badan POM kemarin yang menyatakan obat sirup itu mengandung etilen glikol dan dietilen glikol," ujar Kepala UPT Instalasi Farmasi Kabupaten Tangerang, Dwi Wijayanti, Rabu (2/11/2022).

Menurut Dwi, ada sebanyak 12 ribu paracetamol drop produksi PT Afi Farma yang ditarik dan kini disimpan di Instalasi Farmasi Cikupa, Kabupaten Tangerang.

"Kita baru pakai satu produsen, Afi Farma. Data kami, jumlah yang sudah didistribusikan ke puskesmas ada 12 ribu botol, kita tarik semua. Sementara yang masih tersimpan di gudang farmasi ada 6 ribu botol jadi total ada 18 ribu," terangnya.

Seluruh obat sirop paracetamol drop ini rencananya akan dikembalikan ke Afi Farma Pharmaceutical Industries.

Sebelumnya pada Selasa (31/11) lalu, Badan POM mengaku menemukan obat baru yang terindikasi mengandung cairan etilen glikol (EG), dietilen glikol (DEG), dan etilen glikol butil ether (EGBE). Obat itu berupa paracetamol drop dan paracetamol sirop rasa peppermint buatan PT Afi Farma yang mengandung cairan kimia berbahaya melebihi ambang batas.

Badan POM menyebut ada tujuh produksi Afi Farma yang mengandung EG dan DEG melebihi ambang batas, sehingga bisa mengganggu kesehatan masyarakat, terutama apabila dikonsumsi oleh anak-anak. (Ren/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya